JAKARTA, KOMPAS.com – Penjajakan koalisi terus dilakukan partai politik untuk menghimpun kekuatan demi menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya Partai Golkar.
Partai berlambang pohon beringin sebenarnya telah berkongsi politik dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Namun, Golkar kini tengah bermanuver dengan Partai Kebangkitan Bangsa untuk membentuk Koalisi Besar, sebuah kekuatan politik tengah yang diharapkan dapat menjadi poros alternatif di antara dua kekuatan besar.
Seperti diketahui, saat ini sudah ada dua bakal calon presiden yang sudah mengantongi tiket untuk maju di kontestasi, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Baca juga: Pengamat: Arah Dukungan Golkar Besar Kemungkinan Didominasi Tekanan Jokowi
Ganjar dengan dukungan PDI-Perjuangan, dapat langsung mencalonkan diri lantaran perolehan suara partai itu sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT). Ditambah lagi ada PPP yang juga sudah resmi mengusung Ganjar.
Sedangkan Anies, sudah mengantongi dukungan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di tengah penjajakan Koalisi Besar, Golkar mengajukan syarat yaitu Airlangga Hartarto menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Syarat itu diajukan karena PKB yang sejak awal sudah berkongsi politik dengan Gerindra di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), dinilai telah memberikan dukungan kepada Prabowo.
Baca juga: Golkar Tegaskan Tak Ada Pembahasan Airlangga Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin
Sehingga, Golkar merasa syarat yang mereka ajukan cukup wajar. Terlebih, Golkar mengklaim punya KIB, yang disebut dari sisi jumlah parpol di dalamnya lebih banyak dari KIR.
Bagaimana nasib Koalisi Perubahan jika Airlangga tak dicalonkan sebagai cawapres Prabowo?
Simak obrolan selengkapnya mengenai "Pilih Prabowo daripada Ganjar, Golkar Mau Bentuk Politik Jalan Tengah" bersama Ketua Bapilu Golkar Nusron Wahid dalam Gaspol! di Youtube Kompas.com pukul 19.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.