Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2023, 18:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo membantah bahwa dirinya 'berhadapan' dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani terkait pencalonan presiden dari partai banteng untuk menghadapi Pemilu 2024.

Ganjar meluruskan isu anasir yang menyebut bahwa terjadi friksi dan benturan di dalam PDI-P sebelum pengumuman calon presiden (capres) oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Itu tidak benar. Yang ada itu adalah dinamika biasa. Saya sampai enggak enak hati seolah saya sedang 'berhadap-hadapan' dan 'berpukul-pukulan' dengan Mbak Puan Maharani. Itu tidak benar sama sekali," kata Ganjar dalam konsolidasi PDI-P seluruh Provinsi Sulawesi Utara, di Manado Convention Centre, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Cerita Ganjar Ditunjuk Jadi Capres oleh Megawati: Tidak Ada yang Berpikir, Siapa Saya Ini?

Ganjar mengaku hingga kini masih bergetar ketika mengingat bagaimana Megawati mengumumkan namanya sebagai capres PDI-P. Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah ini mengaku hanya orang biasa yang berproses di partai banteng.

"Pasti tidak ada yang berpikir, karena siapa saya ini? Karena Ganjar Pranowo sama dengan bapak ibu sekalian di sini," ujarnya.

"Kita sama-sama kader partai, yang lahir, digembleng dan besar di partai ini. Partai memberikan kesempatan kepada siapa pun, sekali lagi kepada siapa pun, untuk mengisi ruang dan jabatan publik,” sambung dia.

Lebih lanjut, Ganjar mengucapkan terima kasih atas keputusan Megawati yang memilihnya menjadi calon presiden dari PDI-P. Sebab, setelah Megawati mengumumkan nama capres, maka semua kader menjadi satu barisan mengikuti perintah tersebut.

“Bergerak ke arah yang sama, tegak lurus mengikuti perintah Ibu Ketua Umum,” kata Ganjar.

Dalam acara ini, Ganjar juga menyapa seluruh pengurus PDI-P Sulut yang hadir dari tingkat anak ranting hingga tingkat provinsi.

Setelahnya, ia memberi catatan khusus untuk Sulut. Salah satunya adalah fakta tentang dua pilpres terakhir selalu memenangkan calon yang diusung PDI-P.

“Kemenangan memunculkan juga tanggung jawab moral kita untuk mempertahankan kemenangan. Bagaimana kita mengoptimalkan sampai ke garis maksimal. Inilah achievement yang harus kita lakukan. Sulut jadi salah satu tiang utama meraih kemenangan,” kata Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Nasaruddin Umar Tampil Bersama dalam Acara Halalbihalal di Sulut

Terpisah, Ketua DPD PDI-P Sulut Olly Dondokambey mengingatkan agar seluruh kader partai di daerahnya berdisiplin dan solid bekerja keras memenangkan Pileg dan Pilpres 2024, khususnya pencapresan Ganjar Pranowo.

“Seperti perintah Ibu Ketua Umum kita, turun lah ke rakyat. Sampaikan kepada masyarakat bahwa PDI Perjuangan selalu bersama rakyat, entah pas senang atau pas sedang susah,” kata Olly.

Bendahara Umum PDI-P ini juga memuji serta terus mendorong agar semua kader bergotong royong seperti yang dilakukan selama ini.

“Kalau kita lakukan ini terus, saya yakin, torang bisa mempertahankan kemenangan, tak usah ragu,” ujar Olly.

Baca juga: PDI-P Sebut Kandidat Cawapres Ganjar Tak Hanya dari Tokoh NU

Perlu diketahui, sebelum Megawati mengumumkan capres, ada dinamika di internal partai banteng. Salah satu dinamika yang mengemuka adalah terjadinya benturan di internal PDI-P terkait dukungan dua tokoh sebagai bakal capres, yaitu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Bahkan, sempat muncul nama Dewan Kolonel yang disebut merupakan kumpulan anggota DPR RI yang mendukung Puab untuk diusung sebagai capres PDI-P.

Akhirnya, Ganjar Pranowo diumumkan Megawati sebagai bakal capres PDI-P untuk Pilpres 2024. Hal ini disampaikan Megawati di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat pada 21 April lalu.

Pengumuman itu juga disaksikan dan dihadiri langsung oleh Puan Maharani dan Presiden RI sekaligus kader PDI-P Joko Widodo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Di Depan Relawan Pandawa Lima, Prabowo Yakin Menang: Apalagi Ada LBP

Di Depan Relawan Pandawa Lima, Prabowo Yakin Menang: Apalagi Ada LBP

Nasional
Mengaku Tak Suka Kampanye, Mahfud: Banyak Bohongnya

Mengaku Tak Suka Kampanye, Mahfud: Banyak Bohongnya

Nasional
Usai Diperiksa sebagai Tersangka, Firli Bahuri: Kita Hormati Asas Praduga Tak Bersalah

Usai Diperiksa sebagai Tersangka, Firli Bahuri: Kita Hormati Asas Praduga Tak Bersalah

Nasional
Soal Orang Memilih karena Dibayar, Mahfud: Maaf, Itu Seperti Binatang Ternak

Soal Orang Memilih karena Dibayar, Mahfud: Maaf, Itu Seperti Binatang Ternak

Nasional
Mahfud: Bisakah Tidak Merekrut Orang Partai jadi Menteri? Enggak Bisa!

Mahfud: Bisakah Tidak Merekrut Orang Partai jadi Menteri? Enggak Bisa!

Nasional
Diperiksa 10 Jam, Firli Klaim Bakal Taat Hukum

Diperiksa 10 Jam, Firli Klaim Bakal Taat Hukum

Nasional
Urus Penegakan Hukum jika Jabat Wapres, Mahfud: Saya Tak Bisa Hanya Jadi “Ban Serep”

Urus Penegakan Hukum jika Jabat Wapres, Mahfud: Saya Tak Bisa Hanya Jadi “Ban Serep”

Nasional
Besok, Prabowo Kampanye di Tasikmalaya, Gibran Terima Tamu Final Piala Dunia U17

Besok, Prabowo Kampanye di Tasikmalaya, Gibran Terima Tamu Final Piala Dunia U17

Nasional
KPK Duga Ada 'Pengurusan Terselubung' dalam Dugaan Suap dan Gratifikasi Wamenkumham

KPK Duga Ada "Pengurusan Terselubung" dalam Dugaan Suap dan Gratifikasi Wamenkumham

Nasional
KPU Bakal Rapat Lagi dengan Timses Paslon, Sampaikan Teknis Debat Capres-cawapres

KPU Bakal Rapat Lagi dengan Timses Paslon, Sampaikan Teknis Debat Capres-cawapres

Nasional
Prabowo Ingatkan Masyarakat Punya Kedaulatan untuk Memilih Saat Berada di Bilik Suara Kelak

Prabowo Ingatkan Masyarakat Punya Kedaulatan untuk Memilih Saat Berada di Bilik Suara Kelak

Nasional
Wapres Mar'uf Amin Sayangkan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024

Wapres Mar'uf Amin Sayangkan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024

Nasional
KPU Ungkap Alasan Debat Cawapres Didampingi Capres, Beda dari Pilpres 2019

KPU Ungkap Alasan Debat Cawapres Didampingi Capres, Beda dari Pilpres 2019

Nasional
Ma'ruf Amin Persilakan Ulama Punya Kecondongan Politik, tapi MUI Harus Netral

Ma'ruf Amin Persilakan Ulama Punya Kecondongan Politik, tapi MUI Harus Netral

Nasional
Diperiksa 9 Jam, Alex Tirta Akui Dicecar 13 Pertanyaan Terkait 'Safe House' Firli Bahuri

Diperiksa 9 Jam, Alex Tirta Akui Dicecar 13 Pertanyaan Terkait "Safe House" Firli Bahuri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com