[GELITIK NASIONAL] Mengejar Kursi Capres-Cawapres: Ganjar, Prabowo, Cak Imin hingga Airlangga dalam Pusaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Halo! Selamat pagi! Semangat menyambut hari Senin kembali. Sudah siap menghadapi pekan ini?

Bicara soal semangat, para politisi tampaknya lagi berapi-api nih, guys. Gimana enggak, beberapa hari terakhir, mereka giat bermanuver sana-sini. Pertemuan antarelite partai politik (parpol) digelar. Para elite berlomba-lomba berpidato di hadapan relawan.

Kompas.com merangkum peristiwa politik yang melibatkan para politisi sepekan kemarin dalam Gelitik Nasional, Gerakan Sepekan Politik. Ini dia ringkasannya.

Baca juga: Jokowi: Rakyat Butuh Pemimpin yang Tepat, Bukan Hanya Duduk di Istana

Apa kabar koalisi besar?

Kita tahu, sebulan terakhir, panggung politik ramai dengan gagasan koalisi besar. Yap, koalisi yang rencananya menggabungkan dua koalisi parpol, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Perlu diingat ya, KIB dibentuk oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan KKIR digagas oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Nah, pada pekan kemarin, tepatnya Rabu (9/5/2023), beberapa elite Golkar dan PKB bertemu. Katanya sih, membahas kelanjutan rencana pembentukan koalisi besar.

KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Tim kecil dari PKB dan Golkar bertemu kembali usai menjadi motor pembentukan koalisi besar di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023) siang.

Usai pertemuan, Ketua DPP PKB Faisol Riza bilang, partainya sudah sepakat dengan Gerindra buat mengusung Prabowo Subianto jadi calon presiden (capres) Pemilu 2024. Tentunya sudah pada tahu dong bahwa Gerindra lewat forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar Agustus 2022 lalu mendeklarasikan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres?

Nggak cuma menyatakan dukungan buat Prabowo, PKB mengeklaim bahwa partainya sudah sepakat dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo-Muhaimin sebagai capres-cawapres. Malahan, PKB ingin Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, jadi ketua tim pemenangan buat Prabowo-Muhaimin.

Eits, nggak semudah itu. Klaim PKB ini rupanya nggak sejalan dengan pengakuan Golkar, guys. Golkar sih kasih sinyal bakal dukung Prabowo jadi capres. Tapi, ada tapinya nih, syaratnya, Airlangga Hartarto harus jadi cawapresnya. Golkar malah kaget PKB mengusulkan Airlangga “cuma” jadi ketua tim pemenangan.

Baca juga: Jokowi: Pemimpin Selanjutnya Jangan Takut Digugat Negara Mana Pun

“Kalau Golkar maunya presiden dari KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) dan wapres dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yaitu Pak Airlangga Hartarto,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid, Rabu (9/5/2023).

Jadi, gimana kesimpulannya? Nah, itu dia yang belum tahu. Soalnya, sampai saat ini Prabowo belum bicara. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati bilang, keputusan soal capres-cawapres masih bisa berubah sampai mendekati hari pendaftaran peserta pemilu presiden yang mana baru dibuka Oktober mendatang. Jadi, ya, kita tunggu aja ya.

Ganjar dan relawan Jokowi

Peristiwa politik lain pada pekan kemarin yakni pertemuan bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, dengan relawan pendukung Presiden Joko Widodo. Sudah tahu dong, Ganjar dideklarasikan sebagai capres partai banteng sejak 21 April 2023 kemarin?

Nah, sejak saat itu, Ganjar dan mesin politik PDI-P semakin giat bermanuver nih, guys. Dalam acara bertajuk halal bihalal yang digelar di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/5/2023) kemarin, Ganjar mengajak relawan Jokowi berjuang bersama meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh presiden selama ini.

Baca juga: Bertemu Relawan Jokowi, Ganjar: Hari Ini Kita Mulai Langkah Bersama

"Ini adalah waktu pertama saya bertemu dengan seluruh relawan Jokowi, hari ini," kata Ganjar mengawali pidatonya, Sabtu.

"Tapi hari ini kita mulai langkah bersama. Pak Jokowi sudah memberikan pondasi yang sangat kuat, Pak Jokowi sudah memberikan jiwa raga pengabdiannya," sambung Gubernur Jawa Tengah itu.