Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Buruh Jadi Parpol Terakhir Daftar Bacaleg ke KPU, Sempat Bawa "Printer"

Kompas.com - 15/05/2023, 05:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Buruh menjadi partai politik terakhir yang mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI ke KPU RI, Minggu (14/5/2023) malam.

Pantauan Kompas.com, Partai Buruh sempat membawa mesin printer ke kantin KPU RI beberapa jam sebelum mendaftar secara resmi, untuk mencetak beberapa dokumen.

Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Ferri Nuzarli mengatakan, proses persiapan pendaftaran ini berlangsung lancar.

"Biasanya yang muncul terakhir selalu jadi pemenang," kata Ferri kepada wartawan. 

Baca juga: Partai Buruh Uji Formil Lagi ke MK dan UU Ciptaker

Partai Buruh mendaftarkan bacaleg DPR RI sebanyak 580 orang dari 84 daerah pemilihan (dapil), alias memanfaatkan kuota maksimal.

Sementara itu, pendaftaran bacaleg Partai Buruh di tingkat DPRD tidak maksimal.

Di tingkat provinsi, Partai Buruh mendaftarkan bacaleg di 297 dari 301 dapil tersedia, dengan jumlah 1.888 bacaleg dari 2.372 kursi yang ada.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, disebut tidak masuk dalam daftar bacaleg.

Sementara itu, di tingkat kabupaten/kota, ada 13.500 bacaleg Partai Buruh yang didaftarkan, selisih 5.962 dari jumlah kursi tersedia.

Baca juga: Uji Formil UU Ciptaker, Partai Buruh Nilai Perppu Tak Bisa Disahkan Jadi Omnibus Law

Pemeriksaan kelengkapan dokumen Partai Buruh akan terus dilanjutkan setelah pendaftaran ditutup pada pukul 23.59 malam ini.

Namun, jika terdapat ketidaklengkapan berkas, maka praktis Partai Buruh tidak dapat melengkapinya karena masa pendaftaran sudah selesai.

Ferri dkk optimistis mereka dapat meraup sedikitnya 6 juta suara pada Pemilu 2024 dengan memaksimalkan basis suara kelas pekerja di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, dan Batam.

"Kami targetkan minimal 23 kursi (DPR RI)," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com