Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Terima Laporan Terkait Hengky Kurniawan

Kompas.com - 15/05/2023, 18:22 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan terkait Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan.

Laporan tersebut dilayangkan kelompok masyarakat yang mengaku sebagai Pemuda Bandung Barat pada Kamis (11/5/2023).

Mereka menyebut, Hengky diduga menyalahgunakan wewenangnya dalam melakukan rotasi jabatan. Ia diduga meminta pungutan.

“Setelah kami cek, betul ada laporan itu,” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Dilaporkan ke KPK, Bupati KBB Hengky Kurniawan: Jangan Samakan ASN Sekarang dengan Zaman Dulu

Ali mengatakan, pihaknya akan memverifikasi, menelaah, dan berkoordinasi dengan pelapor guna memastikan apakah laporan tersebut sesuai standar operasional prosedur (SOP) pelaporan KPK.

Selain itu, pihak Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK juga akan memeriksa apakah materi dugaan korupsi yang dilaporkan menjadi kewenangan KPK.

“Nanti ada proses panjang lebih dahulu,” ujar Ali.

Lebih lanjut, Ali mengatakan, KPK mengapresiasi langkah masyarakat melaporkan dugaan korupsi yang ditemukan di sekitar mereka.

KPK akan berkoordinasi dengan pihak pelapor. Ia juga menekankan bahwa perkembangan proses aduan dugaan korupsi hanya disampaikan kepada pihak pelapor.

Tujuannya, melindungi keamanan pelapor.

“Bahkan termasuk saya tidak bisa menanyakan langsung kepada pengaduan masyarakat terkait dengan update dari laporan masyarakat itu,” tutur Ali. 

Baca juga: Pemkab Bandung Barat Tanggapi Pelaporan Hengky Kurniawan ke KPK: Pelapor Gagal Paham Aturan

Sebelumnya, Ketua Aktivis Pemuda Bandung Barat Bilal Al Fariz melaporkan Hengky ke KPK atas dugaan korupsi.

Menurut dia, Hengky melakukan pungutan terkait rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat. Ia menyebut, tindakan tersebut dilakukan Hengky dengan sejumlah kroninya.

“Siapa saja? Sudah kami lampirkan di dalam laporan tadi," kata Bilal di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, (11/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com