Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Yakin Relawan Jokowi Senang jika Prabowo-Airlangga Duet di Pilpres

Kompas.com - 15/05/2023, 18:05 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar meyakini relawan Presiden Joko Widodo akan senang apabila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diduetkan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Maka selayaknya Prabowo-Airlangga. Pasti relawan Presiden Jokowi senang kalau keputusannya itu," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid dalam keterangannya, Senin (15/5/2023).

Musra yang diselenggarakan relawan Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023), meghasilkan terdapat tiga kandidat calon presiden (capres) tertinggi.

Baca juga: Golkar Anggap Hasil Musra Tunjukkan Prabowo dan Airlangga Cocok Jadi Pasangan Capres-Cawapres

Ketiganya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Airlangga.

Saat ini, Ganjar sudah resmi diusung sebagai capres dari PDI Perjuangan (PDI-P) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Terkait hal itu, Nusron menilai hasil Musra bisa menjadi tolak ukur bahwa Airlangga diterima masyarakat dan layak menjadi pemimpin Indonesia.

"Menjadi ideal Pak Airlangga untuk dijadikan presiden atau wakil presiden," kata dia.

Di sisi lain, Nusron mengungkapkan, penjajakan koalisi besar yang tengah dilakukan Golkar bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra merupakan upaya untuk mendorong agar Prabowo dapat menjadi capres bersama Airlangga sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Sejalan dengan itu, Nusron optimistis Prabowo dan Airlangga dapat meneruskan berbagai program Jokowi saat ini.

Baca juga: Golkar Dorong Duet Prabowo-Airlangga Sesuai Keinginan Relawan Jokowi

Sebab, keduanya merupakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Ini tentunya akan menjadi duet maut dua menteri Jokowi. Intinya Airlangga memang layak untuk disandingkan dengan Prabowo," imbuh dia.

Diketahui proses tarik ulur dalam pembentukan koalisi besar nampaknya masih terjadi.

Sebab, PKB masih bersikeras untuk mengusung ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menjadi pendamping Prabowo.

Ketua DPP PKB Faisol Riza bahkan sempat menyampaikan bahwa pembentukan koalisi besar untuk memenangkan Prabowo-Muhaimin.

Sementara Airlangga, ditawari untuk menjadi ketua tim pemenangan pasangan tersebut. Namun demikian, pihak Golkar mengaku pembicaraan itu tak disampaikan dalam rapat tim pemenangan koalisi besar.

(Penulis: Tatang Guritno | Editor: Bagus Santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com