Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Order Jelang KTT ASEAN, Pengemudi Ojol Mengaku Bisa Dapat Rp 500.000 Sehari

Kompas.com - 10/05/2023, 06:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com - Penunjukan Labuan Bajo sebagai tempat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN turut membawa kebahagiaan tersendiri bagi warganya, tak terkecuali driver ojek online (ojol).

Salah satu driver ojol, Rikardus Irene Narsi, menyebut pendapatannya dari hasil mengantarkan penumpang ke tempat tujuan turut meningkat menjelang KTT ke-42 ASEAN.

Hal ini karena banyaknya pihak yang hadir ke Labuan Bajo untuk mengikuti jalannya konferensi tingkat kepala negara tersebut. Ia mengaku senang karena jasanya banyak dipakai orang.

Baca juga: Jokowi Ucapkan Selamat Datang ke Timor Leste yang Pertama Kali Ikut KTT ASEAN Sejak Diterima Secara Prinsip

"Ramai, senang saya. (Ramai) Sejak persiapan ASEAN ini. Sejak dua minggu lalu sudah ramai," kata Rikardus kepada Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Pria yang karib disapa Acik ini mengungkapkan, jasanya diorder hingga 20 kali dari sejak pagi hingga menjelang sore. Ia pun mengaku bisa menerima sampai 30 kali pemesanan jika meneruskan kerja hingga malam hari.

Ia lalu membandingkannya saat pandemi Covid-19. Kala itu, hanya 2-3 orang yang memesan jasa ojek online dalam sehari. Sedangkan saat ini, pendapatan yang ia kumpulkan bisa mencapai Rp 500.000 per hari.

Baca juga: LPSK Dukung Komitmen Jokowi soal Pemberantasan TPPO di KTT ASEAN

"Ada faktor pengaruh (KTT ASEAN). Tapi saya senang. Memang ramai dari dulu, maksudnya ramai tapi enggak kayak sekarang. Sudah 20 (order yang masuk), sebenarnya sampai 30 bisa," ungkapnya.

Lebih lanjut Acik mengakui, besarnya pendapatan yang ia terima tak terkecuali karena biaya perjalanan yang cukup tinggi.

Berdasarkan simulasi yang dilakukan Kompas.com, biaya yang perlu dibayar penumpang mencapai Rp 35.000 hingga Rp 45.000, dengan jarak tempuh sebesar 3,4 kilometer.

"Kan enak juga di sini, ongkirnya lumayan gede. Kalau kami ramai begini lebih (senang) Grabike, lebih cepat. Kalau food harus antre segala macam," jelas dia.

Baca juga: Panglima TNI: Pengamanan KTT ASEAN Jangan sampai Mencekam dan Ganggu Aktivitas Warga

Banjirnya pemesanan jelang KTT ASEAN juga dirasakan oleh pengemudi lain, Hoga. Ia menyebut sudah mendapat 8 kali pemesanan, meski baru mulai bekerja pada sore hari.

Dia pun mengaku sempat beberapa kali mengantar pesanan makanan untuk beberapa pendatang di Labuan Bajo selama beberapa hari terakhir.

"(Biasanya) tidak (seramai ini). Kalau sebelumnya memang ramai, tapi ada jeda waktu untuk istirahat. Soalnya ini sambung terus dari tadi. Selesaikan satu (pesanan) aja, langsung masuk (pesanan lainnya)," ucap Hoga.

Baca juga: KTT ASEAN 2023, Menhub Jamin Transportasi Laut Berikan Pelayanan Maksimal

Sebagai informasi, KTT ke-42 ASEAN sendiri akan dilaksanakan di Labuan Bajo, 10-11 Mei 2023. Sementara itu, KTT ke-43 akan diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023.

KTT ASEAN untuk pertama kalinya dilakukan dua kali dalam setahun secara fisik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com