Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Masukan Jelang Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar Temui Jusuf Kalla

Kompas.com - 06/05/2023, 20:41 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengunjungi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla.

Pertemuan berlangsung di kediaman Jusuf Kalla (JK) di kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).

Pantauan Kompas.com, Muhaimin Iskandar tiba pukul 20.08 WIB dan ditemani oleh Sekretaris Jenderal PKB Hasanudin Wahid dan Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri.

Pria yang karib disapa Cak Imin ini menggunakan batik berwarna coklat dengan corak warna hijau seperti warna khas PKB.

Baca juga: Usai Inisiasi Bentuk Tim Pemenangan Koalisi Besar, Cak Imin Bakal Temui Jusuf Kalla Malam Ini

Kehadiran Muhaimin langsung disambut oleh Jusuf Kalla yang mengenakan baju koko berwarna biru muda.

Setelah bersalaman dan berbincang ringan keduanya langsung memasuki rumah untuk memulai perbincangan.

Cari masukan jelang Pilpres 2024

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda menyampaikan kedatangan Muhaimin Iskandar untuk meminta masukan dari Jusuf Kalla jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebab, Muhaimin menjadi salah satu figur yang ingin diusung PKB dalam kontestasi elektoral ke depan. Baik sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

“Ini tentu akan menjadi modal berharga bagi Gus Imin, baik sebagai pemimpin partai maupun kandidat yang akan bersaing dalam Pilpres 2024,” kata Huda dalam keterangannya, Sabtu.

Baca juga: Demokrat Ungkap Pesan SBY kepada Muhaimin: Saya Ini Sekarang Seorang Pelukis

Bentuk tim pemenangan koalisi besar

Saat ini, Muhaimin Iskdar diketahui tengah menginisiasi pembentukan tim pemenangan koalisi besar bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Penjajakan tersebut melibatkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan PKB dan Partai Gerindra.

Sebelumnya, Muhaimin telah mengunjungi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat (AHY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada 3 Mei 2023.

Kala itu, Muhaimin Iskandar mengaku ingin menggoda AHY agar Demokrat mau bergabung koalisi besar.

Namun, ia mengurungkan niat karena AHY masih kekeh berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

“Nanti kita tunggu saja. Moga-moga, sepulang saya dari sini (sikap AHY) goyah,” ujar Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Jejak Kasus Kardus Durian yang Disebut-sebut Seret Nama Muhaimin Iskandar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com