"Saya kira semangat yang konsisten seperti ini sangat diperlukan oleh seorang politisi untuk bersikap tangguh, pantang menyerah, punya determinasi yang kuat," ujarnya.
"Dan menurut saya, itu adalah sebuah kualitas, banyak petarung-petarung di luar negeri juga banyak saya lihat. Kalah menang itu hal biasa," kata Fadli Zon lagi.
Fadli kemudian menyinggung perjalanan politik mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln yang juga pernah berkali-kali gagal.
Baca juga: Fadli Zon Tegaskan Porsi Prabowo Saat Ini Adalah Capres, Bukan Cawapres
Ia mengatakan, saat Pemilu 2009, ketika Megawati dan Prabowo berpasangan sebagai capres-cawapres. Persaingan dalam pemilu saat itu sudah ketat.
Begitu pula dengan Pemilu 2014 saat Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres.
"Pada 2019 apalagi lebih sengit dan luar biasa. Jadi ini adalah bagian dari perjalanan kita sebagai bangsa dan juga bagian dari perjalanan Pak Prabowo," ujar Fadli Zon.
Meski demikian, Fadli Zon yakin takdir menjadi pemimpin Indonesia tak lepas dari peran Tuhan Yang Maha Esa.
"Kita tak pernah tahu ya, mungkin kalau kita percaya, kalau saya sangat percaya mungkin ini jalan Tuhan. Saya kira, ini nanti di 2024 ditentukan, apakah destiny-nya Pak Prabowo akan menjadi Presiden RI," katanya
"Saya yakin peluang ini sangat terbuka. Tinggal usaha dan doa yang keras," ujar Fadli Zon lagi.
Baca juga: Cerita Fadli Zon Dorong Prabowo agar Berkoalisi dengan Pemerintahan Jokowi...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.