Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dinilai Hati-hati Saat Sindir Jalan di Lampung yang Rusak, Pengamat: Gubernurnya Kader Golkar

Kompas.com - 06/05/2023, 14:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedy Kurnia Syah menilai, Presiden Joko Widodo menyampaikan sindiran secara hati-hati saat meninjau kondisi jalan rusak di Provinsi Lampung.

Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari posisi Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, yang juga merupakan kader Partai Golkar.

"Arinal Djunaidi adalah kader Golkar, mitra koalisi pemerintah. Dan saat ini Jokowi sedang berupaya membangun koalisi besar, Golkar ada di dalamnya sehingga sebisa mungkin Jokowi tidak membuat sikap kurang nyaman bagi mitra koalisi," ujar Dedy saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Sosok, Jejak Karier hingga Harta Kekayaan Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung yang Disorot Saat Dampingi Jokowi Sidak Jalan Rusak

Dedy menyebut, sikap yang berbeda ditunjukkan Jokowi saat meninjau daerah yang tidak dikuasai mitra koalisi.

"Bahkan beberapa waktu lalu Jokowi mengkritik kemacetan Jakarta. Sikap berbeda itu jelas sekali tampak," tegasnya.

Dedy pun menggarisbawahi gaya komunikasi politik Jokowi yang disebutnya berubah drastis hari-hari ini.

Salah satunya ketika Jokowi meminta publik memaklumi posisinya sebagai pejabat publik sekaligus politik.

Dedy mengkritisi hal tersebut sebagai kekacauan logika berpikir.

Baca juga: 5 Hal Soal Kedatangan Jokowi ke Lampung, Ubah Rute hingga Gubernur Bingung Tanya Warga Nama Daerahnya

"Presiden jelas jabatan publik, jabatan politik ada di parlemen," katanya.

Merujuk dari sikap-sikap Jokowi tersebut, Dedy menilai ada kesan bahwa mantan Wali Kota Solo itu sedang dalam kekalutan politik.

Selain itu, bisa saja hal itu menandai bahwa ia ada ketakutan terkait nasib dirinya jika kepemimpinan mendatang diemban rival politiknya.

"Itulah sebab Jokowi nekat mengambil semua kewenangan sebagai kepala negara sekaligus kewenangan politisi, cara Jokowi semacam ini harus dikritik untuk dihentikan," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan kesan-kesannya setelah melewati beberapa ruas jalan yang rusak parah di Provinsi Lampung tersebut pada Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Saat Jokowi Sindir Kondisi Jalan Rusak di Lampung dan Janji Lakukan Perbaikan...

Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan para jurnalis lokal dan nasional yang meliput kegiatannya selama berada di Lampung.

"Jalannya mulus, enak. Dinikmati," ujar Jokowi sambil tersenyum sebagaimana dilansir dari siaran langsung Kompas TV pada Jumat sore.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com