Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Berulang Kali "Nyapres", Fadli Zon: Bapak Ingin Habiskan Hidup untuk Kepentingan Rakyat

Kompas.com - 06/05/2023, 12:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan alasan Prabowo Subianto masih berkeinginan untuk maju pada Pemilihan Presiden (pilpres).

Menurut Fadli, Prabowo ingin menghabiskan hidupnya untuk bangsa dan negara.

"Karena Pak Prabowo itu ingin menghabiskan hidupnya itu untuk kepentingan bangsa dan kepentingan rakyat. Yang saya lihat itu," ujar Fadli dilansir dari tayangan acara Gaspol Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: PAN Diprediksi Merapat ke Gerindra-PKB dan Kembali Dukung Prabowo

Dia menilai, hal yang dilakukan Prabowo merupakan bagian dari perjuangan. Fadli pun menyebut konsistensi Prabowo maju dalam kontestasi pemilu sejak 2009 patut diapresiasi.

"Saya kira semangat yang konsisten seperti ini sangat diperlukan oleh seorang politisi untuk bersikap tangguh, pantang menyerah, punya determinasi yang kuat," kata Fadli.

"Dan menurut saya itu adalah sebuah kualitas, banyak petarung-petarung di luar negeri juga banyak saya lihat. Kalah menang itu hal biasa," imbuh dia.

Baca juga: Fadli Zon Tegaskan Porsi Prabowo Saat Ini Adalah Capres, Bukan Cawapres

Fadli pun menyinggung perjalanan politik mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln yang juga pernah berkali-kali gagal.

Dia lantas bercerita soal Pemilu 2009 ketika Megawati dan Prabowo berpasangan sebagai capres-cawapres.

Persaingan dalam pemilu saat itu sudah ketat. Begitu pula dengan Pemilu 2014 saat Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres.

"Pada 2019 apalagi, lebih sengit dan luar biasa. Jadi ini adalah bagian dari perjalanan kita sebagai bangsa dan juga bagian dari perjalanan Pak Prabowo," tutur Fadli.

Baca juga: Prabowo-Airlangga Diusulkan Jadi Capres-Cawapres dari Koalisi Besar

Meski demikian, Fadli Zon yakin takdir menjadi pemimpin Indonesia tak lepas dari peran Tuhan Yang Maha Esa.

"Kita tak pernah tahu ya, mungkin kalau kita percaya, peluang itu sangat terbuka. Ini tergantung juga kepada Allah SWT," ungkap Fadli.

"Siapa tahu pada 2024 nanti destiny Pak Prabowo menjadi pemimpin RI. Semoga Allah memberikan kesehatan kepada beliau, umur panjang, dan umur yang berkah," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Sedih SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Surya Paloh Sedih SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com