Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata JK Soal Siapa yang Layak Berpasangan dengan Airlangga: Itu Pembicaraan Antar Partai

Kompas.com - 04/05/2023, 23:55 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus senior Golkar, Jusuf Kalla menegaskan, dirinya sudah tidak terlibat lagi secara aktif di dalam pengambilan keputusan Partai Golkar.

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI itu menyampaikan hal tersebut saat ditanya dengan siapakah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto harus berpasangan untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

Diketahui, Golkar memutuskan untuk mengusung Airlangga sebagai bakal capres pada Pilpres 2024. Saat ini, Golkar terus melakukan manuver politik, meski partai tersebut telah membentuk koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca juga: Bertamu Malam-malam, Airlangga Ngaku Dapat Banyak Saran dari Jusuf Kalla

Manuver itu dilakukan, utamanya setelah PPP menyatakan dukungan bersama PDI Perjuangan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

"Itu nanti pembicaraan antar partai. Saya tidak lagi dalam posisi mempunyai posisi penentuan di partai-partai," kata eks Ketum Partai Golkar itu di kediamannya, Kamis (4/5/2023).

Diketahui, Airlangga bertemu JK pada malam ini. Pertemuan ini hanya berselang dua setelah sebelumnya JK menerima kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa (2/5/2023) malam lalu.

Golkar sendiri saat ini tengah dekat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi rekan koalisi Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). 

Baca juga: BERITA FOTO: Airlangga Hartarto Kunjungi Jusuf Kalla

JK sendiri diketahui telah mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Namun saat ditanya apakah Airlangga cocok berpasangan dengan Anies, JK mengaku tak bisa menentukan.

Pun demikian saat ditanya soal kemungkinan Airlangga berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024. Menurutnya, dirinya tidak memiliki hak untuk membanding-bandingkan.

JK hanya menyebut bahwa dirinya memiliki hubungan yang dekat dengan para sosok yang hendak maju di Pilpres 2024.

"Saya dekat Airlangga sejak dulu waktu di Golkar sejak 20 tahun lalu. Anies tentu dekat, Prabowo dekat," ujar JK.

Baca juga: Usai Prabowo, Malam Ini Giliran Airlangga Sambangi Jusuf Kalla

Sementara itu, soal siapa sosok pasti yang akan didukung Partai Golkar di 2024 untuk berpasangan dengan dirinya, masih dapat dibahas ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com