Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Diprediksi Mundur dari Gubernur untuk Kejar Ketertinggalan Manuver Capres Lain

Kompas.com - 03/05/2023, 23:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio memprediksi Ganjar Pranowo segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Hal itu akan dilakukan Ganjar pasca diumumkan sebagai bakal calon presiden (capres) PDI-P 2024.

"Kenapa demikian? Sebuah hal catatannya, yang pertama, adalah untuk mengejar ketertinggalan capres yang lain yang sudah muter-muter Indonesia," kata Hendri dalam diskusi Kedai Kopi bertajuk "OTW 2024" di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Menurut Hendri, akan menjadi pertanyaan jika Ganjar masih menjabat sebagai gubernur dan melakukan kunjungan ke daerah di seluruh Indonesia dalam rangka sosialisasi capres.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI-P Naik Pasca Umumkan Ganjar sebagai Capres

Ia menyebut salah satu contoh ketika Ganjar beberapa waktu lalu melakukan jalan pagi santai di Jakarta, padahal kader PDI-P itu adalah Gubernur Jawa Tengah.

"Ya, makanya agak lucu kan larinya sampai ke GBK (Gelora Bung Karno)," ucap Hendri sembari tertawa.

Pria yang akrab disapa Hensat ini menambahkan, Ganjar tak memiliki waktu banyak bersosialisasi dengan masyarakat sebagai capres.

Menurut dia, jika Ganjar selesai pada Oktober mendatang, maka tersisa beberapa bulan saja untuk bersosialisasi.

Baca juga: Sempat Dukung Puan, Masinton Kini Bakal All Out Dukung Ganjar Capres

"Nah, kalau dia masih menjadi Gubernur Jawa Tengah, kalau enggak salah dia masih sampai November atau Oktober, itu waktunya sudah banyak yang terbuang dan dia tidak bisa ke mana-mana," tuturnya.

"Kecuali memang dia miskin etika. Artinya dia cuek saja, walaupun sebagai gubernur dia jalan-jalan terus. Saya yakin Ganjar enggak begitu," pungkas dia.

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo sudah diusung PDI-P sebagai bakal capres pada Jumat (21/4/2023).

Deklarasi pengusungan itu diumumkan oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Beberapa hari berikutnya, dukungan dari Partai Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) turut disampaikan untuk Ganjar.

Hingga kini ada tiga partai politik yang mendukung kader PDI-P itu sebagai bakal capres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com