“Kami peduli terhadap keharmonisan keluarga. Karena hal baik lebih mudah lahir dari keluarga yang harmonis,” ucap Gobel.
Pada kesempatan tersebut, Gobel mengungkapkan bahwa PMI menerapkan nilai-nilai Pancasila yang dijabarkan dalam tujuh prinsip perusahaan.
Melalui tujuh prinsip tersebut, kata dia, almarhum sang ayah sebagai pendiri perusahaan menanamkan semangat nasionalisme, cinta Tanah Air, serta idealisme untuk berbakti kepada negara.
Adapun wujud berbakti terhadap kepada negara itu dilakukan melalui industri serta semangat kekeluargaan, kemanusiaan, dan kegotongroyongan.
“Semuanya merupakan perwujudan dari nilai-nilai Pancasila,” kata Gobel mengenang ayahnya, Thayeb Mohammad Gobel.
Baca juga: Peralatan Elektronika: Definisi dan Contohnya
Gobel menceritakan, saat pertama mendirikan industri elektronika pada 1954, sang ayah termotivasi oleh pidato-pidato Bung Karno.
Lahirnya radio transistor nasional pertama merk Tjawang, kata dia, juga agar pidato Bung Karno bisa didengar masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air, termasuk yang tinggal di gunung-gunung.
“Karena itu, pembangunan industri elektronika nasional juga terinspirasi semangat juang Bung Karno,” ucap Gobel.
Dari motivasi tersebut, lanjut dia, ayah berprinsip bahwa dalam membangun industri elektronika harus dimulai dengan membangun manusianya melalui hatinya.
“Sebelum diajarkan untuk membuat barang maka harus dibangun hatinya dulu. Barang berkualitas hanya lahir melalui manusia berkualitas,” katanya.
Baca juga: Mengapa Kuda Nil Marah Saat Melihat Manusia?
Dalam kesempatan tersebut, Gobel menjelaskan tujuh prinsip yang diterapkan oleh perusahaannya.
Pertama, kata dia, utamakan berbakti kepada negara melalui industri. Kedua, utamakan berlaku jujur dan adil.
“Ketiga, utamakan kerja sama dan keselarasan. Keempat, utamakan berjuang untuk perbaikan. Kelima, utamakan ramah tamah dan ksatria,” imbuh Gobel.
Keenam, lanjut dia, utamakan menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Ketujuh, utamakan bersyukur dan berterima kasih.
“Semua nilai-nilai tersebut harus menjadi budaya kerja di perusahaan dan menjadi bagian dari kepribadian semua pihak,” jelas Gobel.
Baca juga: Mengelilingi Masjid Istiqlal, Banyak Simbol Nasionalisme dan Falsafah Islam