Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawatan Wiranto: Titip 100 Kolega ke PPP, tapi Akui Condong ke Gerindra

Kompas.com - 02/05/2023, 08:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto tampak sibuk pada Senin (1/5/2023). Mantan Ketua Umum Partai Hanura itu menemui dua petinggi partai sekaligus dalam sehari, yakni petinggi PPP dan Partai Gerindra.

Datang ke Kantor PPP

Pantauan Kompas.com, Wiranto lebih dulu menemui Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono dan jajaran pengurus PPP sekira pukul 12.55 WIB di kantor DPP PPP, Jakarta.

Kedatangannya disambut oleh selawat yang diiringi tepukan rebana. Saat turun dari mobil, Wiranto langsung disambut oleh Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi. Keduanya lalu berjalan menuju pintu lobi kantor DPP PPP.

Baca juga: Wiranto Sodorkan 100 Koleganya untuk Jadi Kader PPP

Lewat lawatan ini, ia menyatakan tidak akan bergabung ke partai politik dalam waktu dekat karena ingin fokus kepada tugasnya sebagai ketua Wantimpres. Ia menyodorkan 100 koleganya kepada PPP untuk direkrut.

"Secara resmi, Pak Ketua Umum, saya serahkan anggota-anggota saya kepada Bapak untuk dapat dididik, dapat direkrut, dan dimatangkan untuk kelak menjadi para pemimpin-pemimpin yang berguna untuk bangsa dan negara," kata Wiranto, Senin.

Di sisi lain, Mardiono mengungkapkan, akan ada sejumlah tokoh yang akan bergabung pekan depan.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy membocorkan bahwa ciri-ciri dua tokoh yang hendak gabung ke PPP itu, yakni seorang purnawirawan TNI/Polri dan satu lagi adalah tokoh dengan elektabilitas cukup tinggi.

"Di antaranya tentu purnawirawan TNI-Polri dan juga ada salah satu tokoh bangsa yang saya kira juga cukup memiliki elektabilitas," kata Romy, sapaan akrabnya.

Temui Prabowo

Pada sore hari, Wiranto menemui Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, di Hambalang, Jawa Barat, dengan menaiki bus pariwisata. Wiranto tampak menggunakan kemeja putih dan celana coklat seperti seragam Gerindra.

Baca juga: Gerindra Angkat Bicara Soal Keberadaan Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie saat Prabowo Sambut Wiranto

Sesaat setelah bertemu, kedua tokoh itu langsung berpelukan. Mereka tampak berbincang-bincang sebentar.

Dalam pertemuan tersebut, tampak Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, hingga adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, ikut menyambut Wiranto.

Selain itu, terlihat pula Marzuki Alie hingga Jimly Asshiddiqie di kediaman Prabowo tersebut.

Minta "didampingi"

Dalam pertemuan itu, Prabowo meminta Wiranto untuk mendampingi presiden selanjutnya. Hal ini karena Wiranto sudah mendampingi lima presiden di Indonesia, yaitu Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo.

Prabowo menyebut permintaan yang ia layangkan sebagai daulat yang sulit ditolak.

"Karena Bapak sudah pernah mendampingi lima presiden, saya mohon Bapak mendampingi presiden ke-6, Pak," ujar Prabowo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com