Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Mudik Saat Libur Lebaran, Pedagang Minuman di TMII Ini Terkendala Biaya

Kompas.com - 26/04/2023, 08:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak semua orang bisa mudik ke kampung halamannya selama periode libur Lebaran.

Salah satu yang tetap bertahan di Ibu Kota di tengah kerinduannya akan kampung halaman adalah Mai (31).

Ia adalah seorang pedagang minuman di sekitar kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

"Sejak balik lagi ke Jakarta waktu 2019, saya belum pernah mudik lagi ke Medan. Ongkosnya lumayan mahal," ucap Mai di sekitar kawasan TMII, Jakarta Timur, Minggu (23/4/2023).

Baca juga: Cuaca Berangin dan Berawan, Wahana Kereta Gantung TMII Ditutup Sementara

Mai lahir di Jakarta. Orangtuanya pun sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta.

Namun, masih banyak saudara dan teman Mai yang tinggal di Medan.

Pada 2014, Mai sempat kembali ke Medan untuk urusan keluarga. Ia tinggal di sana hingga 2019.

Sejak kembali ke Jakarta pada 2019, Mai sering mendapat pertanyaan dari teman-teman dan sanak saudaranya.

"Mereka sampai sekarang masih suka nanya kapan saya balik ke sana. Biasanya pas Natal dan Tahun Baru pada nanyain," ucap Mai.

Baca juga: Beruntungnya Wisatawan yang Tidak Terjebak Macet Masuk TMII...

Pertanyaan itu pun kerap dilontarkan setiap ada saudara yang mengalami suatu peristiwa tertentu.

Mai tidak menampik, ia ingin mudik ke kampung halamannya. Hanya saja, saat ini ia masih terkendala oleh biaya.

"Karena naik pesawat, kalau ke sana palingan habis Rp 5 jutaan untuk tiket pergi dan pulang. Sejauh ini belum sempat ke sana. Nyari uang juga susah, jadi mau pergi pun sulit," jelas dia.

 

Berdagang

Selama berada di Medan, Mai mencoba peruntungan dengan membantu keluarganya berdagang sayur di pasar.

Mai mulai bersiap-siap pukul 24.00 WIB untuk mengambil dagangan di pasar induk.

Baca juga: Lebaran Hari Kedua, Puluhan Ribu Wisatawan Padati TMII Jakarta Timur

Ia mulai berjualan pukul 04.00 WIB-12.00 WIB. Ragam sayuran yang Mai jual mencakup cabai dan tomat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com