Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Cawapres Ideal buat Ganjar, PAN Singgung Kedekatan dengan Erick Thohir

Kompas.com - 26/04/2023, 07:18 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyinggung nama Menteri BUMN Erick Thohir ketika ditanya soal calon wakil presiden (cawapres) yang menurutnya ideal untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Dia bilang, PAN punya kedekatan tersendiri dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.

“Kalau dari pemerintahan saya selalu ke mana-mana sama Pak Erick Thohir. Kami sudah begitu dekat, ke mana-mana acara PAN Pak Erick selalu tampil, selalu ada. Jadi punya kedekatan tersendiri,” kata Zulhas, demikian sapaan akrab Zulkifli, dikutip dari Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Dukungan Partai Lain untuk Ganjar di Tengah Dinamika Politik yang Bergerak Cepat

Zulhas juga sempat menyinggung nama-nama ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono, dan dirinya sendiri sebagai Ketum PAN.

Menteri Perdagangan itu juga menyebut sejumlah nama yang sebelumnya disebutkan Presiden Joko Widodo sebagai kandidat cawapres potensial seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Namun demikian, Zulhas kembali menegaskan nama Erick Thohir. Dia bahkan menyinggung dukungannya untuk Ganjar-Erick yang pernah disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) PAN pada Februari lalu, sebelum Ganjar resmi diumumkan sebagai capres oleh PDI Perjuangan.

“Kalau PAN ditanya gimana, ya saya punya kedekatan khusus dengan Pak Erick Thohir,” ujarnya.

Meski begitu, Zulhas mengaku bakal mengikuti arahan Jokowi terkait dukungan terhadap kandidat capres dan cawapres. Dia bilang, pasangan capres cawapres yang didukung PAN pada dua kali pemilu lalu kalah dalam pertarungan.

Pada pilpres kali ini, PAN tak mau kalah lagi. Dia yakin, pasangan capres cawapres yang didukung Jokowi bakal memenangkan kontestasi pemilihan mendatang.

Oleh karenanya, partai matahari putih itu bakal mendukung paslon yang didukung Jokowi pada Pemilu 2024.

Baca juga: Ganjalan Besar Wacana Duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024...

“Orang bilang ketua umum partai kok nggak mandiri? Bukan, saya bilang, saya pernah dua kali (pemilu) belum menang. Nah, Pak Presiden kita ini, Pak Jokowi ini kan punya insting yang tajam,” kata Zulhas.

“Saya nggak mau kalah lagi nanti. Saya penginnya yang saya dukung menang. Oleh karena itu pada akhirnya nanti saya akan ikut Pak Jokowi,” tuturnya.

Zulhas pun melempar sinyal keinginan berkoalisi dengan PDI-P untuk mengusung Ganjar sebagai calon RI-1. Dia berharap, enam partai pendukung pemerintahan Jokowi kini dapat kembali bekerja sama pada pemilu mendatang.

“Saya ingin tentu pertama komitmen kebangsaan itu, partai-partai pendukung Pak Jokowi kan ada PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP. Itu syukur-syukur bisa bareng-bareng,” katanya.

Baca juga: Proyeksi Peta Politik setelah PDI-P Usung Ganjar Pranowo: Akan Ada 2, 3, atau 4 Koalisi?

Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo resmi diumumkan PDI Perjuangan sebagai capres Pemilu 2024. Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Pada jam 13.45, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Meski telah mengumumkan nama capres, PDI-P belum berkoalisi dengan partai mana pun. Cawapres Ganjar pun masih jadi tanda tanya hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com