Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Peningkatan Kendaraan di GT Kalikangung Capai 300 Persen

Kompas.com - 18/04/2023, 19:15 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, peningkatan kendaraan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada hari ini mencapai 300 persen dibanding hari-hari biasanya.

Kapolri menyampaikan itu berdasarkan laporan yang diterimanya saat meninjau pelaksanaan Operasi Ketupat di wilayah Jawa Tengah, Selasa (18/4/2023).

Adapun dalam kondisi normal, jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 10.000 per jam. Namun saat ini sudah memasuki angka 30.000 per jam.

Baca juga: Kapolri Sebut yang Ikut Mudik Polri Presisi 2023 Bisa Daftar Arus Balik

"Diperkirakan akan mencapai puncaknya mungkin sekitar nanti malam dan besok. Tahun lalu di angka 60 ribu," kata Sigit dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023).

Mantan Kabareskrim Polri itu pun menyebut bahwa sejak tadi siang, sudah diberlakukan sistem satu arah atau one way mulai Km 72 Tol Cipali hingga Km 414 GT Kalikangkung.

Hal itu merupakan salah satu langkah rekayasa lalu lintas yang dilakukan Polri.

"Secara terpusat akan dikomandoi oleh Kakorlantas dan sistem one way ini berakhir pukul 24.00 WIB," ujar Sigit.

Baca juga: Kapolri Perkirakan Peningkatan Kendaraan Pemudik Terjadi Malam Hari Ini

Menurut Sigit, jika nantinya kapasitas kendaraan terus meningkat hingga melebihi 60.000 per jam, maka kemungkinan diberlakukan sistem one way yang bersifat lokal.

Sigit juga memerintahkan jajaran Polda Jawa Tengah dan Korlantas Polri untuk berkoordinasi dalam memberikan soalisasi perubahan rekayasa lalu lintas agar masyarakat terinformasi dan tidak terjebak kemacetan.

Selain itu, mantan Kapolda Banten itu juga meminta agar jajarannya turut melakukan sosialisasi ke pemudik terkait tempat istirahat atau rest area yang terbatas di sepanjang jalan tol.

Dia ingin para pemudik tidak berhenti di bahu jalan saat rest area sudah penuh.

Baca juga: Kapolri Lepas 23.439 Pemudik Gratis, Ingatkan Pengemudi Hati-hati di Jalan

"Tentunya kita juga informasikan setelah exit tol gimana masuknya kembali ke jalur tol. Sehingga kemudian menjadi pilihan agar tidak ada pengguna jalan beristirahat di bahu jalan yang bisa membuat kemacetan dan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas," ucap Sigit.

Adapun menurut Sigit, persiapan yang dilakukan Polda Jawa Tengah dalam mengamankan mudik Lebaran sudah bagus.

Meski begitu, ia tetap menekankan agar jajarannya terus melakukan evaluasi agar pengamanan mudik lebih baik dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Kapolri: Ada 125 Titik Rawan Gangguan Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas Jalan Arteri

"Evaluasi dilakukan agar perjalanan mudik masyarakat dapat berjalan aman dan nyaman," tutup Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com