“Waduh, masih bisalah kita cari duit, saya sudah buka kantor dengan teman, tapi saya masih main di belakang layar, kita bisa bergabunglah main di belakang layar,” tulis Tanak dilanjutkan emoji tersenyum.
Tanak kemudian mengklarifikasi percakapan itu dilakukan sebagai teman. Sebab, Idris Sihite dan Tanak sama-sama berlatar belakang Jaksa.
Sebagai jaksa yang hampir pensiun dan sebelumnya sibuk, Tanak mengaku perlu mempersiapkan beberapa hal, salah satunya aktivitas ketika sudah purnatugas.
“Dia sebagai sahabat saya, saya ajak diskusi dengan chatting itu. Tapi tidak ada hal-hal yang negatif,” ujar Tanak dalam konferensi pers di KPK, Kamis (13/4/2023).
Sebagai informasi, Idris Sihite dipanggil KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi dugaan korupsi Tukin pada Kementerian ESDM Senin (3/4/2023) lalu.
Idris didalami pengetahuannya mengenai mekanisme pemberian dan pencairan Tukin di ESDM.
Selain itu, ia juga dicecar mengenai dugaan aliran uang pada sejumlah pihak terkait perkara Tukin.
Di sisi lain, KPK saat ini kembali diterpa isu tak sedap. Ketua KPK Firli Bahuri diduga terlibat membocorkan dokumen penyelidikan dugaan korupsi izin usaha pertambangan (IUP) di Kementerian ESDM.
Beberapa hari sebelumnya, akun @dimdim0783 juga mengunggah momen petugas KPK menginterogasi pegawai Kabiro Hukum ESDM Idris Sihite terkait dokumen penyelidikan yang ditemukan saat penggeledahan.
Dokumen itu disebutkan berasal Menteri ESDM Arifin Tasrif dan bersumber dari Ketua KPK, Firli Bahuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.