Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Geopolitik Indonesia Menghadapi Ideologi Teroris

Kompas.com - 14/04/2023, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Soalnya dari sini setiap kerawanan di dalam masyarakat kita dapat dijadikan sistem senjata sosial lawan, jadi jangan berpura-pura tidak melihat kerawanan tersebut.

Di dalam kondisi semacam ini, bersamaan pula muncul politik identitas. Dan politik identitas ini selalu punya ambisi opini publik yang menekankan bahwa orang yang tidak beridentitas, tidak boleh jadi pemimpin.

Ini semacam meniadakan kaum minoritas mempunyai hak yang sama dalam pemilihan untuk menjadi pemimpin.

Cara-cara atau strategi politik identitas ini, oleh karenanya fokus pada perbedaan untuk terus diperuncing. Dan selalu mempersulit memperkuat persamaan dan kebersamaan. Pemanfaatan ikatan primordial senantiasakan dirayakan sebagai dasar-dasarya.

Pancasila menolak politik identitas

Oleh karena itu politik identitas bertentangan dengan Pancasila. Pada sila ketiga, Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Bangsa besar ini memiliki lebih dari 300 kelompok etnik dan terdapat 1.340 suku bangsa teramat sangat membutuhkan persatuan, dan pengakuannya tertuang dalam Bhinneka Tunggal Ika.

Ideologi Pancasila berperan penting melawan politik identitas, karena Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang mampu memfilter politisasi isu ras dan agama.

Dengan demikian ini bisa dijadikan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Perspektif politik juga diakomdasi dalam Pancasila. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, ini menjadi falsafah transendensi yang memperkuat jaminan hak seseorang untuk berpolitik dalam menghormati perbedaan agama.

Begitu pula dalam sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab adalah sukma kiprah berpolitik agar berpolitik tidak menghilangkan sifat-sifat kemanusiaan, dan sekaligus mempedomani bila berpolitik tidak kehilangan martabat.

Adapun sila ketiga, Persatuan Indonesia, menjadi pedoman politik agar memandang perbedaan dari segi suku, ras, etnis maupun agama demi menghindari terjadinya perpecahan.

Sedangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan menjadi sumber bijaksana pimpinan politik.

Pimpinan politik yang demikian tentulah tidak diktator, arogan, dan superioritas. Inilah falsafah politik yang manusiawi.

Oleh karenanya pimpinan politik dari candradimuka ini, selain merepersentasikan bijaksana juga mampu memberikan keadilan, sebagaimana diamanatkan sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com