Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Geopolitik Indonesia Menghadapi Ideologi Teroris

Kompas.com - 14/04/2023, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kepentingan tertinggi merupakan ide dasar dari suatu identitas. Ketika ide didefinisikan oleh filsuf Plato sebagai “sesuatu yang kekal dan absolut” bersamaan pula identitas menjadi abadi.

Kemudian dalam konstelasi geopolitik, identitas jadi ciri khas suatu negara dilihat sebagai totalitas, yaitu negara yang dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasionalnya, serta peranan yang dimainkan di dunia internasional.

Dalam bahasa yang gamblang, aktivis kenamaan Andrea Dworkin (1946 – 2005), mempertegas bahwa “Semua dominasi pribadi, psikologis, sosial, dan yang dilembagakan di bumi ini dapat ditelusuri kembali ke sumbernya: identitas.”

Dan semua definisi identitas itu dimasukan dalam ihwal politik, maka menjelma menjadi politik identitas. Lalu setiap orang –maupun partai politik-- memiliki politik identitasnya masing-masing. Ini adalah nilai kodratik.

Tetapi takala nilai kodratik tersebut dieksploitasi, dipolitisir, sehingga kadar porsi politik identitas melebihan dosis sehat –karuan saja berbahaya buat keutuhan bangsa ini.

Sejarah mengerikan ini pernah terjadi dalam dinamika demokrasi Indonesia, yang mana takaran politik identitas sudah kelebihan dosis mewarnai Pemilu 2014.

Dalam pesta demokrasi tersebut tampak ada kelompok yang menggunakan politik identitas untuk mendapat dukungan –baik menggunakan isu, ras, agama, maupun suku. Kemudian pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, dan pada tahun 2019, politik identitas juga dimainkan.

Apakah pada Pemilu 2024 politik identitas juga dimainkan? Persoalannya, dalam konteks kontestasi politik praktis, penggunaan politik identitas dianggap salah satu cara politikus dalam meraih simpati masyarakat.

Deteksi dini ancaman

Bagaimanapun ketika identitas dipolitisasi sebagai alat perlawanan, yang secara ekstrem direpresentasikan bertujuan mendapatkan dukungan dari orang-orang yang merasa “sama” –baik secara ras, etnisitas, agama, maupun elemen lainnya, jelas ia memakai cara-cara teror.

Semula cara-cara teror ini dipakai dengan cara kasat mata, antara lain meledakan bom (bunuh diri), kemudian masuk ke cara-cara halus yang sifatnya konstitusional.

Maka jelas ini adalah sebuah ancaman –sebuah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan secara konsepsional dari sudut politis.

Bentuk ancaman ini perlu mendapat perhatian, karena semua ancaman yang ditujukan terhadap semua bidang kehidupan masyarakat, apapun macam dan bentuknya, sekecil apapun itu tidak boleh diremehkan.

Hal ini perlu ditegaskan, lantaran pada umumnya secara tradisional yang dianggap ancaman hanyalah ancaman yang bersifat fisik militer dan dari luar.

Padahal, orientasi politik yang pada ujungnya mengubah ideologi Pancasila secara pelan-pelan dan halus pun adalah ancaman yang bisa ada dalam dinamika politik. Terlebih BNPT telah memberitahukan ada pihak yang terafiliasi kelompok terorisme masuk menjadi anggota partai politik (parpol).

Ancaman ini punya misi sasaran utama, antara lain, mengolah kelemahan atau kerawanan yang terdapat dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam. Apabila lawan berhasil mengeksploitasi kerawanan ini, maka akan sangat merosotlah pertahanan nasional Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com