Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Diterpa Isu Utang Piutang, Kepindahan Sandiaga Dianggap Bukan Upaya Dekati Anies

Kompas.com - 12/04/2023, 15:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengungkapkan peluang Sandiaga Uno lebih besar berada dalam dekapan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jika resmi berpindah dari Gerindra, ketimbang mendekat ke poros Koalisi Perubahan sebagai pendamping calon presiden (capres) koalisi itu, Anies Baswedan.

"Kepindahan Sandiaga ke PPP tidak terbaca sebagai upaya mendekat ke Anies," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Bukan tanpa sebab, Dedi berpendapat hal ini lantaran Sandiaga pernah secara tak langsung mengungkit soal utang piutang pada Anies Baswedan terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Baca juga: Jika Tetap di Gerindra, Sandiaga Akan Terus di Bawah Bayang-bayang Prabowo, Mustahil Jadi Capres

Padahal, menurut dia, hingga kini tak diketahui benar tidaknya utang yang sempat diungkit Sandiaga itu.

"Isu itu (utang piutang) penting menjadi pertimbangan sulitnya Anies kembali dipasangkan dengan Sandiaga," nilai Dedi.

Sebaliknya, Dedi melihat besar peluang manuver PPP "merebut" Sandi dari Gerindra dalam rangka menawarkannya kepada PDI-P.

Dalam hal ini, jelas Dedi, Sandi dicalonkan sebagai wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo jika kelak diusung sebagai calon presiden (capres) PDI-P.

"Hal ini tampak dari pertemuan Romy dengan elite PDI-P, bisa saja ditarget Ganjar-Sandiaga," tutur Dedi.

Baca juga: Isu Hengkang dari Gerindra, Sandiaga Dinilai Rasional jika Pindah PPP karena Ingin Jadi Capres

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu sempat dikabarkan bahwa Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy bertemu Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Pertemuan itu dianggap Dedi sebagai peluang PPP menawarkan Sandiaga kepada PDI-P dalam Pilpres 2024.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno telah berpamitan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Adapun isu kepindahan Sandi ke PPP terus menguat hingga saat ini.

"Jadi yang pertama begini, bahwa Pak Sandi itu sudah pamit pada waktu itu kepada Pak Prabowo," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Prabowo: Sudah Lama Sandiaga Tak Mengatakan Mau Pindah, Mungkin Kalian Ngarang

Dasco turut mengungkapkan pesan Prabowo kepada Sandi yang pamit dari Gerindra itu.

Kabar kepindahan Sandi ke PPP pun direspons positif oleh elite partai kabah ini, salah satunya Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com