JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi bertemu dengan Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PT FI) Tony Wenas, CEO Freeport McMoran Inc Richard Adkerson, dan Dewan Komisaris PT Freeport Indonesia Kathleen Quirk di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (12/4/2023).
Dalam pertemuan itu, dibahas soal smelter baru PT Freeport yang berada di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
"Membicarakan tentang general, smelter. Pak Presiden berharap smelter ini dapat selesai tepat waktu, atau paling tidak lebih cepat," ujar Tony usai pertemuan.
Baca juga: Freeport Tambah Porsi Saham di PT Smelting Jadi 65 Persen
"Rencananya Mei 2024 akan start dan akan wrapped up sampai akhir 2026," lanjutnya.
Secara umum, kata Tony, baik dirinya maupun Richard Adkerson menyampaikan perkembangan smelter baru PT Freeport kepada Presiden. Namun, dia mengatakan, Presiden tidak menyinggung soal penghentian ekspor tembaga menyusul akan beroperasinya smelter baru itu.
"Secara keseluruhan di wilayah kerja kita relatif aman, kita juga laporkan Freeport baru ulang tahun ke-56 minggu lalu, dan situasi keamanan jadi umum saja," tambah Tony
Diberitakan, PT Freeport Indonesia sebelumnya telah menyatakan siap mengoperasikan Smelter baru di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur pada Mei 2024.
Kepastian itu disampaikan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat meninjau pembangunan proyek Smelter tersebut pada 13 Januari 2023 lalu.
"Hingga akhir Desember 2022, kemajuan proyek mencapai 51,7 persen dengan serapan biaya sekitar Rp 25 triliun," ujar Tony di tengah-tengah lokasi proyek di Kecamatan Manyar.
Smelter baru ini 100 persen dimiliki PT FI dengan kapasitas pengolahan konsentrat mencapai 1,7 juta ton per tahun.
"Setelah beroperasi Mei 2024, akhir 2024 kita baru bisa tidak ekspor konsentrat. Semua hasil tambang PTFI, konsentratnya dimurnikan semua di dalam negeri," ujar Tony.
Baca juga: Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate, Cek Syaratnya
Target penyelesaian konstruksi unt smelter akan dicapai pada akhir tahun 2023. Saat ini, proyek menyerap 11.000 tenaga kerja dan secara komulatif mencapai 40.000 tenaga kerja.
"Smelter baru ini akan menjadi smelter tembaga design single line terbesar di dunia," ujar Tony.
Adapun produk Smelter Manyar terdiri dari katoda tembaga (tembaga 99.99 persen) sebesar 50.000 ton per tahun, kemudian produk lumpur anoda (emas, perak, serta platinum) 6.000 ton per tahun, dan produk samping yakni asam sulfat, terak tembaga serta gipsum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.