Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Langkah Sinar Mas Mengantisipasi Karhutla

Kompas.com - 31/03/2023, 09:57 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

Pada Januari silam, Rabu (25/1/2023), Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati telah memperingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk mewaspadai dan bersiap menghadapi fenomena tersebut.

Menurutnya, ancaman karhutla semakin meningkat menjelang musim kemarau yang diprediksi mulai berlangsung pada April hingga Mei 2023, terutama di daerah-daerah yang memiliki hutan dan lahan gambut.

BMKG memprediksi El Niño lemah yang akan melanda Nusantara pada 2023 berpotensi menyebabkan musim kemarau lebih panjang dibandingkan periode sebelumnya.

Mereka juga menjelaskan bahwa musim kemarau akan datang lebih awal dengan kondisi yang lebih kering, sehingga pencegahan dan mitigasi sangat penting untuk dilakukan.

Baca juga: Penyakit Kapalan: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Kesiagaan serupa berlaku pula bagi Sinar Mas yang sebagian pilar usahanya bergerak dalam bidang pengelolaan lahan.

Salah satu aspek penting yang dilakukan Sinar Mas adalah menjalin hubungan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian karhutla.

Upaya pilar Sinar Mas direalisasikan melalui beberapa program. Contohnya seperti yang dilakukan oleh PT Arara Abadi.

Salah satu unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas ini menyiagakan 810 personal Regu Pemadam Kebakaran (RPK) bersertifikasi Manggala Agni yang tersebar di seluruh konsesi unit usaha dan mitra pemasok APP Sinar Mas (21/3/2023).

Baca juga: Mudik Anti Macet dengan Helikopter, Berapa Harganya?

Fire Operation Management Head PT Arara Abadi, Priyo S. Utomo menyampaikan kegiatan apel siaga ini merupakan bentuk tanggung jawab dan partisipasi perusahaan terhadap penetapan Status Siaga Karhutla yang ditetapkan Gubernur Riau.

"PT Arara Abadi yang juga merupakan bagian dari komponen Satgas Karhutla Provinsi Riau, selama ini telah berperan aktif dan bersinergi dengan pemerintah daerah di Riau dan komponen masyarakat lainnya. Baik dalam pencegahan maupun dalam penanggulangan Karhutla," tambah Priyo.

Selain itu, kata dia, perusahaan turut menyiapkan empat unit helikopter dan 530 unit peralatan pemadam kebakaran. Keseluruhan persiapan ini dilakukan demi mengantisipasi terjadinya karhutla di areal konsesi maupun wilayah sekitar, yang berada di luar wilayah kelolaan.

Personel yang disiapkan bertugas melakukan upaya pencegahan dengan menelusuri dan mencari daerah mana yang berpotensi menjadi hotspot karhutla beserta segala penyebabnya.

Dengan bantuan helikopter, 810 personel tersebut memungkinkan bergerak lebih cepat dan efisien saat mencegah maupun memadamkan kebakaran.

Bentuk kepedulian dan keseriusan dari APP Sinar Mas terhadap pencegahan karhutla sangat berperan penting dalam menjaga ekosistem lahan.

Baca juga: IKN Sempat Dilanda Banjir, Kepala Otorita Jelaskan Strategi Tata Guna Lahan untuk Mengatasinya

Sebanyak 810 personel PT Arara Abadi yang bersertifikasi tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) pemadam api di seluruh konsesi hutan tanaman yang ada di Riau.

DOK. Humas Sinar Mas Sebanyak 810 personel PT Arara Abadi yang bersertifikasi tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) pemadam api di seluruh konsesi hutan tanaman yang ada di Riau.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com