Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Kekuasaan Rezim Politik Olahraga

Kompas.com - 31/03/2023, 09:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ARTIKEL saya berjudul “Politik dan Olahraga” (Kompas.com, 29 Maret 2023) menegaskan bahwa olahraga memang tidak bisa lepas dari politik. Pada hakikatnya, lebih konstruktif bila Indonesia memanfaatkan kehadiran Tim Nasional (Timnas) Israel pada perlagaan Piala Dunia U-20 di Indonesia sebagai kesempatan berdialog dengan Israel demi menghentikan angkara murka penindasan terhadap rakyat Palestina.

Mujur tak teraih, nahas tak tertolak, pada malam hari 29 Maret 2023 pukul 22:12 WIB, Kompas.com menberitakan breaking news bahwa secara sepihak Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Dalam pernyataan tertulis, FIFA menegaskan, "Menyusul pertemuan hari ini di Qatar antara Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023."

Baca juga: Pesan Kekecewaan dan Kesedihan Jokowi Usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah U20

Meski sama sekali tidak ada penjelasan lebih terperinci tentang makna kalimat “karena keadaan saat ini”, dapat disimpulkan bahwa keputusan FIFA mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Pala Dunia U-20 2023 berkaitan dengan penolakan beberapa pihak di Infonesia terhadap Timnas Israel untuk ikut berlaga pada Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Wajar bahwa keputusan FIFA tersebut disambut dengan penuh rasa kecewa oleh para penggemar sepak bola Indonesia, termasuk Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang sudah mempersiapkan stadion Manahan sebagai lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Kekecewaan juga dirasakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sangat mendambakan Indonesia dapat berperan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah terbukti sukses sebagai tuan rumah Asian Games.

Terlepas dari pro-kontra maupun suka-tak-suka, pada hakikatnya keputusan FIFA mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 membuktikan secara tak terbantahkan bahwa politik saling terkait dengan olahraga.

Baca juga: Kilah Hasto Usai Ganjar dan Koster Tolak Timnas Israel: Rakyat Ingin Pemimpin yang Kokoh

Di sisi lain, keputusan FIFA tega mencopot satus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sekaligus merupakan fakta yang membuktikan bahwa sejak awal abad 20, de facto maupun de jure, olahraga telah terlanjur dikuasai rezim yang berkuasa mutlak menentukan politik kebijakan penyelenggaraan kegiatan olahraga yang sudah bermetamorfosa menjadi industri luar biasa lukratif penghasil profit.

Apa boleh buat, memang neo-imperialisme telah berjaya merangsek masuk ke wilayah industri hiburan termasuk olahraga. Sayang sekuadriliun sayang, Indonesia tidak termasuk ke dalam lingkaran rezim yang berkuasa menentukan kebijakan politik olahraga dunia, maka Indonesia hanya bisa berperan pasif sebagai korban penderita penindasan belaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com