Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Harga Beras di Maros, Jokowi: Sudah Turun, tapi Harus Lebih dari Itu

Kompas.com - 29/03/2023, 13:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengecek harga sejumlah bahan pokok di Pasar Tramo, Maros, dalam kunjungan kerjanya di provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).

Dalam keterangan pers seusai peninjauan pasar tersebut, Jokowi menyebut, harga beras sudah turun ke angka Rp 10.500 per kilogram tapi semestinya bisa ditekan lagi karena adanya panen raya.

"Harganya tadi saya lihat Rp 10.500, memang sudah turun tapi dengan panen raya yang banyak saya kira turunnya harus lebih dari itu supaya masyakat bisa membeli dengan harga yang baik," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Bakal Dikunjungi Jokowi, Warga Kampung Nelayan Maros: Ini Sejarah di Desa Kami

Jokowi menuturkan, beras merupakan komoditas utama yang ia cek karena Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Maros, adalah lumbung beras.

Selain beras, Jokowi juga mengecek harga bawang putih dan bawang merah yang menurutnya masih normal, tetapi ia menemukan minyak goreng perlu diperbanyak stoknya.

"Yang kurang memang minyak, minyak yang Rp 14.000-Rp 15.000 Minyakita, nanti akan saya telepon ke Jakarta untuk memasukan ke sini diperbanyak," ujar Jokowi.

Mantan wali kota Solo itu juga sempat belanja satu kilogram cabai saat mengunjungi pasar tersebut.

"Karena cabai saya lihat di jawa sudah harganya Rp 90.000-Rp 80.000 (per kilogram) di sini masih Rp 40.000, tadi saya coba pedas mana, di sini sudah Rp 40.000, pedas, berarti baik," kata dia.

Baca juga: Penyebab Impor Beras Menurut Serikat Petani, gara-gara Bulog Gagal Penuhi CBP

Lebih lanjut, Jokowi pun menegaskan bahwa stok bahan pokok mesti terus dijaga demi mencegah kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Saya kira ingin melihat betul-betul bahwa inflasi terkendali, harga itu naik 1-2 barang biasa kalau lebaran pasti seperti itu, tetapi memastikan bahwa pasokan itu harus ada," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com