Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mendukung sikap PDI-P dan kader-kadernya yang menolak kehadiran Israel.
Meski berstatus sebagai oposisi pemerintah, Hidayat mendukung sikap PDI-P tersebut dan meminta pemerintah untuk menindaklanjutinya.
"Kita semua tahu bahwa PDIP merupakan partai utama pengusung pemerintahan Presiden Jokowi. Jadi, sudah seyogyanya, apabila memang penolakan ini dilakukan secara serius, maka Pemerintah wajarnya mengikuti dan bisa menjadikannya sebagai kebijakan luar negeri pemerintah," kata Hidayat, dikutip dari siaran pers.
Meski para politikus ramai-ramai menjadikan Palestina sebagai alasan menolak kehadiran Israel, negara tersebut rupanya tidak mempersoalkan keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.
Menurut Duta Besar Palestina untuk Republik Indonesia Zuhair Al Shun, kepesertaan masing-masing negara yang ikut serta dalam event bergengsi tersebut tidak ada kaitannya dengan masalah suka atau tidak suka.
"Tentu saja kepesertaan masing-masing negara yang ikut dalam event ini tidak ada keterkaitannya dengan masalah suka atau tidak suka dengan negara-negara yang ikut serta tersebut," kata Zuhair dalam konferensi pers di Kedubes Palestina, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Baca juga: Menteri ESDM Hormati Penyidikan Dugaan Korupsi Tukin yang Dilakukan KPK
Zuhair berpandangan, kehadiran Israel ke Indonesia merupakan bagian dari kompetisi yang sudah berjalan dengan berbagai aturan yang berlaku.
Ia pun meyakini bahwa dukungan pemerintah Indonesia terhadap Palestina tidak akan berubah dengan adanya keikutsertaan Israel.
Zuhair juga menyebut dukungan terhadap Palestina turut disuarakan berbagai orang dari penjuru dunia.
Hal ini terlihat dari kehadiran suporter yang menyuarakan dukungan kepada Palestina dalam penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar pada akhir 2022.
"Apa yang saya sampaikan merupakan salah satu yang ingin memupus adanya keraguan di kalangan banyak pihak. Dari apa yang saya lihat, dengar, rasakan, dan temui dari berbagai pejabat-pejabat resmi di Indonesia, dukungan Indonesia terhadap isu Palestina tidak akan pernah berubah," ujar Zuhair.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana pun menyayangkan penolakan yang disampaikan politikus dan kepala daerah, padahal Palestina tidak mempersoalkan kehadiran Israel.
"Penolakan timnas Israel untuk bertanding di Indonesia seolah membuat Indonesia lebih Palestina daripada Palestina," kata Hikmahanto dalam keterangan tertulis, Senin.
Menurut dia, penolakan ini seolah memandang bahwa warga Israel atau negara yang diwakilinya adalah suatu hal yang haram untuk hadir di Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir Akan ke Zurich, Lobi FIFA Soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20
Padahal, kata Hikmahanto, yang seharusnya ditentang oleh Indonesia adalah kebijakan pemerintah zionis Israel yang mengambil paksa dan menduduki tanah rakyat Palestina.