JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengungkit kembali indikasi keterlibatan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam pelanggaran HAM berat.
Prabowo disebut memiliki rekam jejak dalam penghilangan paksa 23 aktivis pro demokrasi.
Hal itu diungkap Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti menanggapi endorse Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang disebut aura presiden Joko Widodo mulai pindah ke Prabowo.
"Pernyataan Kepala BIN ini dapat memperburuk situasi. Pujian kepada Prabowo dapat disalahgunakan sebagai instruksi untuk memobilisasi instrumen intelijen negara untuk memenangkannya sebagai Calon Presiden di 2024 mendatang," ujar Fatia dalam keterangan tertulis, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Sebut Banyak Pujian untuk Prabowo, Gerindra Minta Kadernya Tak Terlena
"Di samping itu, Prabowo juga terindikasi memiliki rekam jejak kelam dalam kasus pelanggaran HAM berat," sambung dia.
Fatia menjelaskan, Prabowo pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus di tahun 1998.
Prabowo disebut turut menjadi pihak yang bertanggungjawab dalam kasus penghilangan paksa puluhan aktivis pro demokrasi.
Ketua Umum Partai Gerindra itu disebut memberikan perintah pada satuan khusus yakni Tim Mawar.
Baca juga: Profil Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Kirim Sinyal Dukungan buat Prabowo
"(Perintah) untuk melakukan praktik penghilangan orang secara paksa, yang hingga kini 13 orang korban masih belum diketahui nasibnya," kata Fatia.
Diberitakan sebelumnya, Kepala BIN Budi Gunawan menyebut aura Presiden Joko Widodo sebagian sudah pindah ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan sambutan pada peresmian Papua Youth Creative Hub di Jayapura, Papua pada Selasa (21/3/2023).
Saat menyapa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dia menyinggung kebersamaan dengan Presiden Jokowi akhir-akhir ini.
"Yang saya hormati para menteri Kabinet Indonesia Maju, Bapak Menteri Pertahanan, Bapak Prabowo Subianto. Kita semua mengamati akhir-akhir ini Bapak Prabowo sering berpergian bersama Bapak Presiden Jokowi," ujar Budi Gunawan.
"Beberapa kali Pak Prabowo juga menyatakan bahwa Pak Jokowi adalah gurunya, guru beliau," lanjutnya.
Budi Gunawan juga menyinggung seringnya Prabowo mendampingi Presiden Jokowi turun ke lapangan saat kunjungan kerja.
"Pada akhirnya hari ini kita menjumpai beliau berdua di sini. Seluruhnya mulai melihat ada aura, aura Pak Jokowi sebagian sudah pindah ke Pak Prabowo," kata Budi Gunawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.