Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag: Layanan Haji Luar Negeri Sudah Siap 80 Persen

Kompas.com - 21/03/2023, 19:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Subhan Cholid mengatakan, layanan haji yang disiapkan pemerintah Indonesia di Arab Saudi sudah mencapai 80 persen.

Adapun layanan tersebut meliputi empat aspek yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi. Keempat layanan tersebut mencakup akomodasi, transportasi, katering, dan layanan masyair (Arafah-Muzdalifah-Mina).

"Untuk layanan luar negeri itu sudah 80 persen. Khusus untuk layanan ibadah haji di Arab Saudi kami beberapa hari yang lalu sudah menyelesaikan persiapan haji, baik di Mekkah maupun di Madinah," kata Subhan Cholid di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Kemenag Lakukan Simulasi Pelayanan Haji untuk Jemaah Lansia

Subhan menjelaskan, pihaknya sudah menyelesaikan layanan transformasi dan akomodasi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Layanan transportasi itu mencakup bus antar kota perhajian (Madinah – Mekkah dan Mekkah – Madinah), bus dari bandara ke hotel di Madinah dan Mekkah, serta bus selawat yang akan beroperasi 24 jam mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.

Untuk layanan akomodasi, Kemenag menyiapkan hotel bagi jemaah di Mekkah dan Madinah. Secara rinci, ada 111 hotel yang disiapkan di Mekkah dengan sistem sewa full musim dan 100 hotel di Madinah dengan tiga skema, yaitu sewa satu musim, sewa semi musim, dan blocking time.

"Transportasi ini juga sudah kita selesaikan baik untuk transportasi antar kota, transportasi selawat, maupun transportasi armuzna atau masyair. Untuk layanan masyair atau armuzna kami juga sudah menyelesaikan proses-proses itu dengan syarikah," tutur dia.

Sedangkan untuk layanan konsumsi, masih dalam proses penyiapan dan finalisasi. "Insya Allah selesai di bulan Ramadhan,” tambahnya.

Baca juga: Berkunjung ke Saudi, Menag Minta Layanan Fast Track Jemaah Haji Ditambah

Lebih lanjut Subhan menjelaskan, Kemenag mengusung semangat 'Haji Ramah Lansia' pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Pihaknya tengah menyiapkan skema khusus untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah lansia, termasuk menyiapkan lift khusus lansia dan bus ramah lansia.

Bus ramah lansia memiliki dek lebih rendah, pintu lebih lebar, dan kursi lebih besar. Untuk pengadaan bus ramah lansia, pihaknya membahas bersama dengan pihak perusahaan (syarikah) transportasi di Arab Saudi.

“Untuk Bus Selawat, kita siapkan 490 armada. Selain itu, ada 10 persen atau 49 armada sebagai cadangan,” paparnya.

Sebagai informasi, ada sekitar 64.000 atau 30 persen jemaah lansia dari total kuota 221.000

Tingginya komposisi jemaah lansia ini dipengaruhi oleh kebijakan Arab Saudi selama pandemi Covid-19, yakni usia jemaah haji dibatasi hanya sampai 65 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com