Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Duet Prabowo-Ganjar, Sandiaga Uno Justru Dinilai Paling Ideal Jadi Cawapres

Kompas.com - 20/03/2023, 18:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Desas-desus duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo atau Ganjar-Prabowo untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 belakangan ramai diperbincangkan.

Survei Litbang Kompas pada Januari 2023 memetakan calon wakil presiden (cawapres) yang dinilai ideal buat masing-masing tokoh.

Hasilnya, bukan nama Ganjar yang paling banyak dipilih sebagai cawapres Prabowo. Bukan pula sosok Prabowo yang dinilai paling ideal menjadi cawapres Ganjar.

Baca juga: Cak Imin Dinilai Bermanuver Amankan Tiket Cawapres Usai Mencuatnya Wacana Prabowo-Ganjar

Dari kacamata pendukung, nama-nama lain justru lebih diinginkan sebagai calon pendamping Prabowo maupun Ganjar, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Berikut preferensi pendukung Ganjar soal cawapres ideal buat Ganjar Pranowo:

  • Menparekraf Sandiaga Uno: 14,9 persen
  • Gubernur Jabar Ridwan Kamil: 14,6 persen
  • Menteri BUMN Erick Thohir: 7,9 persen
  • Ketum Gerindra Prabowo Subianto: 7,5 persen
  • Menteri Sosial Tri Rismaharini: 4,7 persen
  • Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: 4,3 persen
  • Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama: 3,5 persen
  • Ketua DPR RI Puan Maharani: 3,4 persen

Baca juga: Cak Imin Ancam Koalisi Gerindra-PKB Bubar Jika Prabowo Duet dengan Ganjar

Lalu, di bawah ini preferensi pendukung Prabowo soal cawapres ideal buat Prabowo Subianto:

  • Menparekraf Sandiaga Uno: 21,5 persen
  • Gubernur Jabar Ridwan Kamil: 11,4 persen
  • Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: 10,5 persen
  • Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: 7,3 persen
  • Menteri Sosial Tri Rismaharini: 3,6 persen
  • Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 3,4 persen
  • Tidak ada: 2,5 persen
  • Menteri BUMN Erick Thohir: 1,8 persen

Baca juga: Pengamat: Ganjar Capres dan Prabowo Cawapres Lebih Berpotensi Menang, Tak Ada Lawan Sepadan

Secara umum, survei memperlihatkan bahwa elektabilitas Ganjar unggul ketimbang Prabowo. Gubernur Jawa Tengah itu mencatatkan tingkat elektoral 25,3-37,0 persen.

Dari angka tersebut, sebanyak 13,9-18,2 persen merupakan pemilih loyal atau strong voter, sedangkan 11,4-18,8 adalah pemilih mengambang atau swing voter.

Sementara, elektabilitas Prabowo berada di angka 18,1-25,6 persen. Rinciannya, 9,4-10,6 persen merupakan strong voter, dan 8,7-15,0 adalah swing voter.

Baca juga: Gerindra dan PDI-P Ngotot Harus Capres di Wacana Duet Prabowo-Ganjar

Dari kajian terhadap seluruh responden survei, jika Ganjar dicalonkan sebagai presiden, terdapat sekitar 7,8 persen yang menganggap Prabowo layak sebagai wakilnya.

Sebaliknya, jika Prabowo yang jadi capres, sebanyak 11,4 persen menganggap Ganjar layak jadi cawapresnya.

Dengan mengacu data ini, dukungan bagi Prabowo menjadi lebih besar jika Ganjar ditempatkan sebagai cawapres.

Baca juga: Jokowi Beri Masukan soal Capres, Hasto PDI-P: Terkait Nama, Tanya Bu Mega

Namun, hasil yang berbeda tampak jika dikaji lebih khusus dari barisan masing-masing tokoh. Tak kurang dari 7,5 persen dari pemilih Ganjar ingin Prabowo mendampingi politisi PDI Perjuangan itu sebagai cawapres.

Dalam proporsi yang relatif sama, 7,3 persen dari pemilih Prabowo ingin Ganjar menjadi cawapres dari Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Survei ini digelar Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode tersebut, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun wacana duet Prabowo-Ganjar menguat setelah keduanya “dipertemukan” oleh Presiden Joko Widodo dalam acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Wacana ini seolah disambut hangat oleh Gerindra. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, partainya berpeluang mendukung Ganjar pada Pilpres 2024.

Asalkan, kata dia, dalam kontestasi itu Ganjar dipasangkan sebagai cawapres Prabowo.

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Baca juga: Survei SMRC Terbaru: Elektabilitas PDI-P 23,4 Persen, Gerindra 14,1 Persen, PKB 10,3 Persen

Menanggapi usulan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya mendorong kader internal untuk maju sebagai capres. Sebagai partai pemenang pemilu, PDI-P enggan “hanya” memajukan kadernya di posisi calon RI-2.

"Ya, kader dari PDI Perjuangan (harus capres), sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut-turut tentu saja kami akan mengusung calon presiden," kata Hasto di Sentul, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com