Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2023, 17:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan masukan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait calon presiden (capres) yang akan diusung pada 2024 mendatang.

Namun, Hasto tak mau mengungkap identitas nama itu. 

"Terkait dengan nama, Pak Jokowi pun mengatakan, nanti tanya sama Ibu Mega. Jadi kita tunggu keputusan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Soal Capres PDI-P, Hasto: Namanya Sudah Ada di Ibu Megawati

Hasto melanjutkan, Jokowi juga menyampaikan perhatiannya agar PDI-P betul-betul mempertimbangkan sosok capres yang diusung.

Sebab, kata Hasto, sosok itu menentukan arah masa depan bangsa.

"Ya, Bapak Presiden Jokowi kan sangat concern bagaimana kepemimpinan beliau selama dua periode itu berkelanjutan, jangan sampai terjadi di Jakarta," ujar dia.

Menurut Hasto, Jokowi ingin agar kepemimpinan nasional ke depannya satu napas dengan kepemimpinan Presiden RI sebelumnya, seperti Presiden RI Soekarno, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, dan dirinya sendiri.

Baca juga: Ganjar Ramai Didukung Jadi Capres, PDI-P: Ada Motif Jalan Pintas karena Tak Lakukan Kaderisasi

Kepemimpinan presiden-presiden ini lah, beber Hasto, yang harus dilanjutkan oleh sosok capres ke depan.

Lebih jauh, kata Hasto, Jokowi juga ingin kepemimpinan presiden ke depan ditopang oleh PDI-P dan partai politik lainnya.

"Kepemimpinan nasional yang akan datang dan itu ditopang oleh kekuatan politik yaitu PDI Perjuangan dan tentu saja nanti mungkin akan ada partai politik dalam kerja sama. Dan, paling penting adalah topangan dari rakyat itu," ungkap dia.

Baca juga: Demokrat Kritik soal Jokowi Endorse Capres, PDI-P: Fokus Saja Perbaiki Elektabilitas Anies

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku memberikan masukan soal kandidat capres 2024 kepada Megawati Soekarnoputri saat pertemuan keduanya di Istana pada akhir pekan lalu.

Menurut Jokowi, dia memberikan pandangan dari angka dan data yang ada soal kandidat-kandidat capres.

"Yang jelas saya memberikan pandangan pandangan dari angka-angka yang kita miliki dan dari data yang kita miliki," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Gedung Dhanapala, Jakarta, Senin.

Meski demikian, Jokowi meminta wartawan menanyakan secara langsung siapa capres dari PDI-P kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Calonnya tanya Bu Mega," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menyampaikan, pertemuan dengan Megawati di Istana Merdeka itu dalam rangka makan siang bersama.

Saat bertemu, keduanya membahas berbagai hal mulai dari pemilihan umum (pemilu), koalisi pemilu, capres, hingga persiapan 2024.

"Ya itu kira-kira (koalisi dan capres). Mengenai 2024. Ya pasti dong (pembahasan khusus)," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 4 Juni Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Juni Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni Memperingati Hari Apa?

Nasional
TPPO Marak Terjadi, Migrant Care Minta Pemerintah Benahi Masalah Tenaga Kerja di Indonesia

TPPO Marak Terjadi, Migrant Care Minta Pemerintah Benahi Masalah Tenaga Kerja di Indonesia

Nasional
Sandi Ungkap Dirinya Tetap Bersahabat Sangat Baik dengan Anies

Sandi Ungkap Dirinya Tetap Bersahabat Sangat Baik dengan Anies

Nasional
Soal Isu Bocornya Putusan MK Terkait Sistem Pemilu, Ketua Komisi III: Hoaks

Soal Isu Bocornya Putusan MK Terkait Sistem Pemilu, Ketua Komisi III: Hoaks

Nasional
Kisah Hidup Kakek Buyut Ma'ruf Amin, Syekh Nawawi Al Bantani Akan Diangkat Jadi Film

Kisah Hidup Kakek Buyut Ma'ruf Amin, Syekh Nawawi Al Bantani Akan Diangkat Jadi Film

Nasional
LP3HI Bakal Kembali Gugat Bareskrim jika Dugaan Gratifikasi Firli Bahuri Tak Ditindaklanjuti

LP3HI Bakal Kembali Gugat Bareskrim jika Dugaan Gratifikasi Firli Bahuri Tak Ditindaklanjuti

Nasional
Cegah Narkotika Zombi Masuk Indonesia, Gus Imin Minta Pemerintah Ambil Tindakan Ekstrem

Cegah Narkotika Zombi Masuk Indonesia, Gus Imin Minta Pemerintah Ambil Tindakan Ekstrem

Nasional
Audensi dengan KSP, BP3OKP Minta Pemerintah Beri Perhatian ke Masyarakat Terdampak Konflik Keamanan

Audensi dengan KSP, BP3OKP Minta Pemerintah Beri Perhatian ke Masyarakat Terdampak Konflik Keamanan

Nasional
Kasus Gratifikasi dan TPPU, Eks Dirut Jasindo Dituntut 7 Tahun Penjara

Kasus Gratifikasi dan TPPU, Eks Dirut Jasindo Dituntut 7 Tahun Penjara

Nasional
Majelis Hakim MK Segera Rapat Tentukan Putusan Sistem Pemilu

Majelis Hakim MK Segera Rapat Tentukan Putusan Sistem Pemilu

Nasional
Melejitnya Elektabilitas Prabowo dan Perubahan Citra Militer menjadi Humanis

Melejitnya Elektabilitas Prabowo dan Perubahan Citra Militer menjadi Humanis

Nasional
BP3OKP Akui Kesulitan Bantu Lobi KKB soal Pilot Susi Air

BP3OKP Akui Kesulitan Bantu Lobi KKB soal Pilot Susi Air

Nasional
Ingin Deklarasi Cawapres Anies Juni, Demokrat: Kita Bertarung Melawan 'Status Quo'

Ingin Deklarasi Cawapres Anies Juni, Demokrat: Kita Bertarung Melawan "Status Quo"

Nasional
MK Diminta Pertimbangkan Konteks Politik Terkini dalam Putuskan Sistem Pemilu

MK Diminta Pertimbangkan Konteks Politik Terkini dalam Putuskan Sistem Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com