JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh pihak agar tetap waspada meski pandemi Covid-19 di Indonesia menuju masa transisi menjadi endemi.
Ia meminta agar monitoring terhadap kasus-kasus Covid-19 di Tanah Air, termasuk kasus aktif tetap dilaksanakan. Tujuannya untuk mencegah angka kenaikan kasus saat virus Covid-19 terus bermutasi tanpa henti.
"Saat ini kita berada pada masa transisi dari pandemi. Oleh karena itu, kita tetap harus waspada, monitoring terhadap semua kasus harus tetap dilaksanakan," tutur Luhut dalam acara Penghargaan PPKM Award di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Luhut Kenang Awal Mula Covid-19 Menyebar di RI: Obat Terbatas-Dapat Kritik Pihak Asing
Koordinator PPKM Jawa-Bali ini meminta vaksinasi booster tetap diteruskan. Apalagi capaian vaksinasi booster masih perlu diakselerasi dengan capaian 33,7 persen dari sasaran.
Sementara vaksinasi dosis kedua telah mencapai 79 persen dari sasaran atau telah tersalurkan hampir 108 juta dosis sampai dengan pertengahan Maret 2023.
"Vaksinasi booster harus tetap dilaksanakan, pemberian obat-obatan dan vitamin juga harus terus dilaksanakan," sebutnya.
Tak hanya itu, ia meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Hal ini mengingat tingginya mobilitas ketika bulan puasa hingga mudik Idul Fitri tahun 2023.
Menurut Luhut, pengendalian pandemi akan memberi kenyamanan masyarakat dalam beribadah.
"Yang beragama muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan. Terkendalinya pandemi juga dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam beribadah di bulan suci serta bersilaturahmi dengan sanak saudara," beber dia.
Baca juga: Singgung Awal Pandemi Covid-19, Jokowi: Kita Debat Berhari-hari soal Lockdown atau Tidak
Sebagai informasi, pemerintah tengah berdiskusi dengan sejumlah pihak untuk mendeklarasikan pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Sejauh ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah berkonsultasi dengan negara-negara lain soal status endemi, di antaranya Jepang dan Amerika Serikat.
Adapun pada bulan ini, ia berencana bertemu dengan Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) untuk mengusulkan hal itu.
Budi lantas meminta doa agar pembicaraan WHO membuahkan hasil yang baik.
Baca juga: Saat Jokowi Bicara Penanganan Covid-19 Indonesia Dipuji WHO dan John Hopkins University
"Mau ketemu sebentar lagi (dengan WHO membahas endemi). Bulan ini. Do'ain ya," kata Budi di acara yang sama.
Diketahui, rencana pendeklarasian ini memang perlu dibicarakan oleh organisasi tersebut. Hal ini mengingat WHO yang bisa mendeklarasikan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.