Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Jokowi Saat Bagikan Sepeda: Kalau Ditukar Mobil Banyak yang Mau Lho

Kompas.com - 17/03/2023, 08:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sejumlah sepeda kepada warga dengan memberikan kuis saat menghadiri Istigasah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar di Tabalong, Jumat (17/3/2023).

Ketika membagikan sepeda, Jokowi berkelakar bahwa orang-orang rela menukarkan mobilnya untuk mendapatkan sepeda yang diberikan tersebut.

"Supaya saudara-saudara tahu, sepeda ini kalau ditukar mobil banyak yang mau lho," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Jokowi mengatakan, sepeda yang dibagikan akan menjadi rebutan karena ada tulisan "sepeda dari Presiden Jokowi".

"Yang mahal bukan sepedanya, tapi tulisannya itu," ujar Jokowi disambut tawa hadirin.

Baca juga: Jokowi: Saya Ajak Semuanya Berdoa dan Bekerja Keras Mewujudkan Pembangunan IKN

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi membagikan tiga sepeda kepada hadirin yang mampu menjawab pertanyaan darinya.

Pertama, ia memberikan sepeda kepada seorang warga bernama Pajri karena telah membacakan Pancasila dengan benar dan lancar.

"Luar biasa, Tabalong ini luar biasa, sudah silakan kembali, tapi dapat sepeda. Sepedanya dianter saja ke sini, biar kelihatan," kata Jokowi sambil tersenyum di atas podium.

Kemudian, Jokowi memberikan sepeda kepada warga lain bernama Helda karena berhasil menjawab pertanyaan soal lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Jokowi: 58 Persen Perputaran Uang Ada di Jawa, 17.000 Pulau yang Lain Dapat Apa?

Setelah menjawab benar, Helda sempat langsung diminta kembali ke tempat duduk, tetapi ia lalu menanyakan sepeda untuk dirinya.

"Minta sepedanya pak," kata Helda sambil tertawa.

"Sepedanya masih ada enggak? Kalau ada, diberi. Kalau enggak ada, nanti saya kirim, oh masih," ujar Jokowi.

Terakhir, Jokowi memberikan sepeda kepada warga bernama Yulia yang menjawab dengan pertanyaan mengenai alasan ibu kota dipindah ke Kalimantan.

Yulia menjawab, ibu kota dipindah karena jumlah penduduk di Jakarta sudah begitu banyak sedangkan Kalimantan masih dipenuhi hutan.

Baca juga: Jokowi Akan Hadiri Istigasah hingga Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Kalsel

Ia juga mengatakan bahwa berbagai sektor yang ada di Jakarta mesti dikembangkan di Kalimantan.

"Benar enggak jawabannya? Benar, maksudnya betul. Jadi memang kita ingin penyebaran penduduk itu merata, karena penduduk kita sudah banyak, jadi jawabannya betul Bu Yulia," kata Jokowi.

Yulia yang sudah dipersilakan kembali duduk oleh Jokowi pun meminta sepeda kepada Jokowi.

"Lupa, lupa, lupa, satu seperti orang tadi maju, dapat sepeda," kata Yulia.

"Oh masih ada sepedanya, silakan diambil," kata Jokowi.

Baca juga: Kementerian PUPR Jawara Produk Lokal, Jokowi: Penilainya Sudah Betul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com