JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Ganjar Pranowo berduet dan Prabowo Subianto yang diprediksi menang jika berduet pada Pemilu Presiden 2024 menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Rabu (15/3/2023).
Kemudian, artikel tentang Partai Gerindra yang bela Hashim Djojohadikusumo soal pernyataan "99 persen program Jokowi digagas Prabowo" juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai rangkuman pidato politik AHY yang menyinggung tentang utang pemerintah hingga program food estate juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berpotensi menang jika berduet pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, ketimbang Prabowo-Ganjar, peluang kemenangan disebut lebih besar jika menempatkan Ganjar sebagai calon presiden (capres), sedangkan Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"Lebih memungkinkan dan akan lebih memenangkan pertarungan sebenarnya kalau Ganjar capres, Prabowo cawapres. Kan begitu kalkulasi politik statistiknya,” kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).
Prediksi ini bukan tanpa alasan. Menurut survei berbagai lembaga, Ganjar mengantongi elektabilitas kandidat capres tertinggi dengan angka elektoral tembus 30 persen.
Baca selengkapnya: Pengamat: Ganjar Capres dan Prabowo Cawapres Lebih Berpotensi Menang, Tak Ada Lawan Sepadan
Juru Bicara Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono membela Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang mengeklaim bahwa program Presiden Joko Widodo (Jokowi) 99 persennya berasal dari program Prabowo Subianto.
Budisatrio mengatakan, Hashim sebenarnya tidak bermaksud ingin mengeklaim seperti itu. Menurutnya, Hashim ingin menekankan bahwa Jokowi dan Prabowo memiliki visi yang sama.
"Saya rasa yang dimaksud itu bukan, bukan maksud apa-apa ya. Tapi lebih penekanan bahwa ada kesamaan visi dalam pembangunan Indonesia ke depan," ujar Budisatrio saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Baca selengkapnya: Gerindra Bela Hashim soal Pernyataan 99 Persen Program Jokowi Digagas Prabowo
AHY menyinggung utang pemerintah di era Presiden Joko Widodo yang naik tiga kali lipat dalam delapan tahun terakhir.
"Defisit anggaran coba ditutup dengan utang pemerintah. Dalam 8 tahun terakhir ini, kenaikan utang pemerintah mencapai 3 kali lipat," ujar AHY.
AHY menjabarkan data Kementerian Keuangan yang menyebut utang pemerintah mencapai Rp 7.733 triliun pada awal tahun 2023.
"Belum lagi utang BUMN yang semakin menggunung sebesar Rp 1.640 triliun," imbuh dia.
Baca selengkapnya: Rangkuman Pidato Politik AHY: Singgung Utang Pemerintah hingga Kritik Food Estate
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.