Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Komunikasi Intens dengan PKB, Golkar Dinilai Tengah Siapkan Jalan Lain dari KIB

Kompas.com - 15/03/2023, 07:09 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar nampak mengakui kedekatannya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, komunikasi kedua partai politik (parpol) berlangsung secara intens.

“Ya hubungan Golkar dengan PKB sudah cukup intens berbicara juga,” kata Airlangga usai membuka “Executive Education Program for Young Political Leaders 11" di Kantor DPP Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (13/3/2023).

Sebelumnya, kedekatan itu diungkap oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Golkar Angkat Bicara Soal KIB yang Tak Kunjung Tentukan Capres

Pria yang karib disapa Cak Imin ini mengklaim bahwa Golkar kian dekat bersatu dengan Koalisi PKB-Gerindra.

"Sudah sangat dekat. Artinya, PKB, Golkar, Gerindra semakin dekat. Kedekatan itu menjadi poin untuk menguatkan koalisi PKB-Gerindra," kata Muhaimin saat acara "Woman's Day Run 10K" kepada wartawan, Minggu (12/3/2023).

Saat ini, Golkar sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Namun, ketiga parpol tak kunjung menemukan konsensus soal pengusungan calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Airlangga Akui Golkar Komunikasi Intensif dengan PKB

Sebelumnya, suara sumbang disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Romi yang meminta agar KIB realistis dalam memilih kandidat capres.

Dalam pandangannya, figur capres hanya berpusat pada tiga kandidat, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Ketiganya pun bukan merupakan tokoh yang ada di dalam KIB.

"Maka, kita-kita harus realistis untuk berbicara dengan partai-partai asal bakal-bakal capres di atas," kata Romi saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Muhaimin Klaim Golkar Semakin Dekat dengan Gerindra dan PKB

Golkar cari tempat lain

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai Golkar tengah mempersiapkan opsi koalisi selain KIB.

Ia mengatakan, KIB memang tengah kekurangan figur yang layak untuk diusung sebagai capres.

“Langkah Golkar yang terkesan zig-zag ke sana, ke mari tidak terlepas dari kondisi internal di KIB yang merasa tidak percaya diri dengan capres internal mereka,” kata Ari pada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Menurutnya, hanya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang laku dipasarkan, itu pun sebagai cawapres.

Baca juga: Jalan Buntu KIB, Golkar Ngotot Airlangga Capres, PPP Minta Realistis

Ari menganggap, hingga kini, Airlangga belum laku dipasarkan sebagai capres.

Namun, ia merasa Golkar tak akan buru-buru mengambil langkah untuk membentuk koalisi baru sebelum PDI-P memutuskan sikap soal pencapresan.

“Golkar dalam sejarahnya tidak mempunyai jiwa oposisi. DNA Golkar adalah masuk dalam gerbong kekuasaan,” ujarnya.

Terakhir, Ari menyebut solusi kebuntuan di KIB hanya bisa ditempuh dengan dua cara. Pertama, mengusung capres potensial dengan bergabung dengan koalisi lain.

Kedua, memutuskan untuk tidak mengusung Airlangga sebagai capres.

“Jika ingin menang Golkar harus rela menempatkan Airlangga di bench cadangan,” kata Ari.

Baca juga: Golkar Dinilai Harus Mengalah Tak Ajukan Airlangga Jadi Capres jika Ingin KIB Tetap Solid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com