Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2023, 05:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mempersilakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Habiburokhman mengatakan, PPP sebagai partai yang bagus. Selain itu, PPP memang sangat berharap Sandiaga bisa bergabung dengan mereka.

"Mau gabung PPP, ya monggo. PPP bukan partai yang jelek ya, PPP partai yang bagus juga," ujar Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).

Namun, Habiburokhman mengatakan, Sandiaga sendiri lah yang bisa memutuskan apa yang terbaik untuk dirinya.

Baca juga: PPP Masih Berharap Sandiaga Uno Bergabung untuk Menghadapi Pemilu 2024

Menurutnya, Sandiaga bebas untuk melaporkan keinginannya bergabung dengan PPP atau tidak karena itu adalah hak konstitusional sebagai seorang politikus.

"Ini kan soal selera dan kecocokan berpolitik itu, jadi bukan sesuatu yang hina," katanya.

Kemudian, Habiburokhman mengingatkan bahwa Sandiaga memiliki hak untuk keluar ataupun masuk partai.

Habiburokhman lantas memamerkan bahwa dirinya ingin setia dengan Gerindra sampai mati.

"Beliau keluar partai dan masuk partai lain, ya hak beliau. Kalau saya sih, Habiburokhman sampai mati tetap di Gerindra," ujarnya.

Baca juga: Dijodohkan PKS Dampingi Anies di Pilpres 2024, Sandiaga: Kami Sekarang Berbeda Tugas

Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan, partainya masih berharap agar Sandiaga Uno bergabung dengan mereka.

PPP mengharapkan Sandiaga Uno bergabung dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.

"Ya kami tentu berharap Pak Sandi bergabung lah dengan PPP, termasuk nanti untuk bagaimana menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang ini," ujar Mardiono saat ditemui di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).

Mardiono menjelaskan, Sandiaga Uno mungkin saja diusung menjadi capres ataupun cawapres.

Pasalnya, dunia politik bersifat dinamis. Sebab, bisa saja Sandiaga ingin mencalonkan diri sebagai anggota DPR.

Baca juga: Tak Mau Pilih Sandiaga Uno sebagai Cawapres Anies, Nasdem: Nanti Partainya Marah

"Pak Sandi itu tokoh bangsa ya, politisi milenial yang sudah teruji. Ketika nyalon wakil gubernur di DKI juga terpilih. Kemudian, nyalon wakil presiden mendampingi Pak Prabowo juga mendapatkan suara 43 persen. Artinya, suatu tokoh politik yang sudah teruji di kancah nasional," kata Mardiono.

Menurut Mardiono, yang pasti PPP tengah sedang gencar merekrut tokoh-tokoh nasional, selain Sandiaga Uno.

Hanya saja, tidak semua tokoh yang direkrut PPP ini akan bergabung di tingkat pusat, ada juga yang fokus di daerah.

"Yang pasti, untuk saat ini, memang PPP sedang merekrut tokoh-tokoh nasional kita," ujar Mardiono.

Baca juga: Hadiri Harlah Ke-50 PPP, Sandiaga Diteriaki Presiden dan Dianggap Tamu Istimewa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polri Tegaskan Laporan Penipuan Jastip Tiket Konser Coldplay di Beberapa Polda Tak Berkaitan

Polri Tegaskan Laporan Penipuan Jastip Tiket Konser Coldplay di Beberapa Polda Tak Berkaitan

Nasional
Ditjen Pas: Mario Dandy Tak Diperlakukan Khusus di Rutan, Dilarang 'Video Call'

Ditjen Pas: Mario Dandy Tak Diperlakukan Khusus di Rutan, Dilarang "Video Call"

Nasional
Riset LSI Denny JA: Sebutan 'Petugas Partai' Lemahkan Ganjar di Hadapan Prabowo

Riset LSI Denny JA: Sebutan "Petugas Partai" Lemahkan Ganjar di Hadapan Prabowo

Nasional
Denny Indrayana Sebut Informasi Putusan MK soal Proporsional Tertutup Kredibel dan Patut Dipercaya

Denny Indrayana Sebut Informasi Putusan MK soal Proporsional Tertutup Kredibel dan Patut Dipercaya

Nasional
Panglima Yudo: TNI Masih Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Timbulkan Korban Jiwa

Panglima Yudo: TNI Masih Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Timbulkan Korban Jiwa

Nasional
Jadi Tersangka, Keponakan Wamenkumham Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka, Keponakan Wamenkumham Ajukan Praperadilan

Nasional
PDI-P Bakal Hormati Apa Pun Putusan MK soal Sistem Pemilu

PDI-P Bakal Hormati Apa Pun Putusan MK soal Sistem Pemilu

Nasional
Polri Pastikan Promotor Konser Coldplay Tak Terlibat Kasus Penipuan Jastip Tiket

Polri Pastikan Promotor Konser Coldplay Tak Terlibat Kasus Penipuan Jastip Tiket

Nasional
Ada Denda 200 SAR, Jemaah Haji Dilarang Merokok di Kawasan Pemondokan dan Masjid Nabawi

Ada Denda 200 SAR, Jemaah Haji Dilarang Merokok di Kawasan Pemondokan dan Masjid Nabawi

Nasional
Soal Pernyataan Informasi Putusan MK, Denny Indrayana Bantah Bocorkan Rahasia Negara

Soal Pernyataan Informasi Putusan MK, Denny Indrayana Bantah Bocorkan Rahasia Negara

Nasional
KPU Tetapkan 5 Surat Suara dengan Warna Berbeda, Abu-abu untuk Pilpres

KPU Tetapkan 5 Surat Suara dengan Warna Berbeda, Abu-abu untuk Pilpres

Nasional
Dua Tahun Hiatus, Kantin Kontainer Dompet Dhuafa Kembali Bantu Mahasiswa Kurang Mampu di UIN Salatiga

Dua Tahun Hiatus, Kantin Kontainer Dompet Dhuafa Kembali Bantu Mahasiswa Kurang Mampu di UIN Salatiga

Nasional
KPU: Uang Elektronik dan Jasa Akan Masuk Kategori Dana Kampanye

KPU: Uang Elektronik dan Jasa Akan Masuk Kategori Dana Kampanye

Nasional
Hari Ini, Polri Gelar Sidang Etik Teddy Minahasa

Hari Ini, Polri Gelar Sidang Etik Teddy Minahasa

Nasional
Petugas 'Door to Door' Ingatkan Jemaah Haji Lansia Tak Paksakan Diri Salat di Masjid Nabawi

Petugas "Door to Door" Ingatkan Jemaah Haji Lansia Tak Paksakan Diri Salat di Masjid Nabawi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com