Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jamin Pasokan Listrik Piala Dunia U20 di Stadion Manahan, Dirut PLN: Kami Siapkan Skema Zero Down Time dan Tanpa Kedip

Kompas.com - 12/03/2023, 16:25 WIB
Dwi NH,
Sheila Respati

Tim Redaksi

SURAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya siap menjaga keandalan pasokan listrik di Stadion Manahan Solo guna mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023.

“Kami siap menjaga keandalan pasokan listrik. Pertama, menjamin keandalan pasokan listrik tanpa padam atau zero down time. Kedua, menyiapkan pasokan listrik tanpa kedip,” ujarnya saat mendampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau kesiapan Stadion Manahan dalam menyambut Piala Dunia U20, Surakarta, Minggu (12/3/2023).

Darmawan menjelaskan, pihak PLN akan memasok listrik di Stadion Manahan dengan daya 555.000 volt ampere (VA).

Adapun lokasi yang akan diamankan pasokan listriknya di tempat pelaksanaan acara, meliputi field of play (FOP), sound system, media center, ruang Very Important Person (VIP), dan lampu gedung stadion.

Untuk mengantisipasi permasalahan pasokan listrik, kata dia, PLN telah menyediakan Uninterruptible Power Supply (UPS) Power Bank khusus frontline.

Baca juga: Erick Thohir Tinjau Stadion Manahan, Persiapan untuk Final Piala Dunia U20 2023

“Stadion Manahan akan disuplai oleh dua subsistem, yaitu Subsistem Pedan dan Ungaran. Tadinya, kami suplai dari satu subsistem, Pedan saja. Namun, kami sambung lagi dengan subsistem yang berbeda (subsistem Ungaran),” jelas Darmawan.

Selain itu, lanjut dia, PLN juga menyediakan enam genset sebagai cadangan pasokan listrik di Stadion Manahan.

Ia memastikan bahwa genset di stadion tersebut tidak akan menyala, kecuali dua pasokan dari subsistem Pedan dan Ungaran mengalami kendala atau padam.

Darmawan mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Federation Internationale de Football Association (FIFA) untuk tetap menggunakan UPS sebagai penunjang kebutuhan listrik di media center.

“Nah, FIFA keberatan kalau pasokan listrik itu digabung dengan stadion. Sebab, mereka takut kalau dari stadion ada lonjakan nanti pasokan listrik akan terganggu,” imbuhnya.

Baca juga: Sebelum Lawatan FIFA, Erick Tohir Minta Renovasi Stadion Jalak Harupat Serius Ditangani

Oleh karenanya, lanjut dia, PLN memisahkan UPS untuk media center dari penyulang yang berbeda.

Personel dan peralatan khusus di Stadion Manahan

PLN sendiri telah menyiapkan personel dan peralatan khusus di Stadion Manahan, yaitu delapan program aksi, 177 personil, delapan UPS, enam genset, dan dua unit diesel bergerak (UDB).

Untuk memperkuat sistem distribusi di Stadion Manahan, PLN telah melakukan delapan program aksi yang ditargetkan akan selesai pada 20 April 2023.

Pertama, pembangunan Saluran Kabel Udara Tegangan Menengah (SKUTM) sebagai perluasan jointing Gardu Induk (GI) Mangkunegaran (MKN 03). Kedua, pemasangan Load Break Switch (LBS) Motorized penyulang MKN 03. Ketiga, pemasangan dan instalasi panel in-out di kubikel pelanggan.

Keempat, pembangunan power bank express dari GI Banyudono. Kelima, pemasangan enam unit peralatan switching BDN 18. Keenam, mobilisasi UPS dari Bali.

Baca juga: Instalasi Onkologi dan Radioterapi untuk Pasien Kanker Tersedia di Bekasi

Halaman:


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com