JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Pelaksana Lokal (LOC) Piala Dunia U-20 Erick Thohir menegaskan, Indonesia harus menerima semua negara peserta Piala Dunia U-20, termasuk Israel.
Erick menyatakan, sebagai tuan rumah kejuaraan olahraga internasional, Indonesia terikat kontrak untuk menjamin kedatangan seluruh peserta turnamen tersebut.
"Sesuai dengan host kontrak, negara menjamin kedatangan siapa pun yang bermain di sini, apakah Olimpiade, apakah kejuaraan dunia bola basket," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: 6 Poin Erick Thohir soal Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U20 2023
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu menyebutkan, selama ini tidak ada masalah ketika atlet-atlet Israel mengikuti kejuaraan di Indonesia.
"Saya rasa kalau masalah tim-tim yang ada, kemarin kejuaraan menembak, bulutangkis, semua kita harus menerima negara manapun," kata dia.
Menurut dia, bila Indonesia tidak bisa menjamin kehadiran peserta kejuaraan olahraga, sebaiknya jangan lagi mencalonkan diri sebagai tuan rumah ajang internasional.
Sementara itu, Indonesia punya cita-cita menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 serta Piala Dunia 2034.
"Nah, kalau di Kejuaraan Dunia U-20 saja tidak siap, ya kita jangan bidding, daripada kita memalukan diri kita kepada seluruh dunia. Jadi kita harus melayani siapa pun tamu-tamu yang hadir," kata Erick.
Keikutsertaan Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 menjadi persoalan karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara tersebut.
Baca juga: Indonesia Akan Terima Timnas Israel Bermain di Piala Dunia U20 2023
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku tidak bisa mengonfirmasi perihal bisa tidaknya para pemain timnas Israel untuk masuk ke Indonesia karena itu merupakan wewenang dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham.
"Untuk proses masuk ke Indonesia melalui proses keimigrasian (prosedur baku)," ujar Faizasyah saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin (27/6/2022).
Faizasyah berpandangan, Israel bisa saja mengikuti Piala Dunia U-20 melihat pengalaman dari event-event sebelumnya.
"Kalau melihat preseden untuk event internasional yang diselenggarakan di Indonesia, dan Indonesia sebatas sebagai tuan rumah (contohnya pertemuan Inter-Parliamentery Union yang baru lalu), kesertaannya dimungkinkan," kata dia.
Faizasyah menyampaikan bahwa masuknya pemain Timnas Israel ke Indonesia memungkinkan karena undangan itu berasal dari pihak ketiga atau badan internasional, dalam hal ini Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.