JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pada pukul 11.00 WIB siang hari ini, Jumat (10/3/2023).
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, Lukas dibawa ke RSPAD untuk menjalani kontrol kesehatan rutin sesuai jadwal.
“Betul (Lukas dibawa ke RSPAD). Kontrol kesehatan rutin saja,” kata Ali saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: KPK Pastikan Lukas Enembe Minum Obat, Petugas Memantau 4 Kali Sehari
Ali mengatakan, kontrol tersebut merupakan rekomendasi dokter rumah tahanan (Rutan) KPK.
“Kontrol kesehatan rutin saja, atas rekomendasi dokter rutan KPK,” kata Ali.
Sebelumnya, pengacara Lukas, Petrus Bala Pattyona mengabarkan bahwa Lukas dibawa tim penyidik ke RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 11.00 WIB.
Petrus mengaku belum mengetahui apa yang menyebabkan Lukas dibawa ke rumah sakit militer tersebut.
“Tersangka Lukas Enembe dibawa Penyidik KPK ke RSPAD Gatot Soebroto. Belum tahu beliau ada keluhan apa,” ujarnya.
Baca juga: KPK Sebut Lukas Enembe Sehat, Bisa Main Pingpong di Rutan
Adapun Lukas telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi pada September 2022.
Ia diduga menerima suap dari Direktur PT Tabi Bangun Papua, Rijatono Lakka sebesar Rp 1 miliar untuk memilih perusahaan konstruksi itu sebagai pemenang lelang tiga proyek multiyears di Papua.
Selain itu, Lukas juga diduga menerima gratifikasi sebesar Rp 50 miliar terkait dengan jabatannya sebagai gubernur.
Lukas sempat menjalani pembantaran di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) sebanyak dua kali.
Pengacara Lukas berkali-kali menyampaikan bahwa kliennya harus segera dibawa ke Singapura atau kondisinya akan semakin buruk.
Sementara itu, KPK menilai fasilitas kesehatan di dalam negeri masih cukup untuk mengobati Lukas Enembe.
KPK pun membenarkan bahwa Lukas sedang sakit. Namun, kondisinya tidak seburuk sebagaimana digambarkan para pengacaranya.
Baca juga: Soal Hoaks Lukas Enembe Meninggal, KPK: Kami Pastikan Masih di Rutan
Ditemui di KPK pada Jumat (10/2/2023), Lukas mengaku dalam keadaan baik dan sehat.
“Baik, baik, sehat, sehat,” ujar Lukas
Baru-baru ini, KPK menyebut Lukas bisa bermain pingpong atau tenis meja di rumah tahanan (Rutan) KPK.
Namun demikian, Lukas membantah. Ia mengaku hanya duduk menonton tahanan lain bermain tenis meja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.