JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan melakukan investigasi peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
"Kita akan verifikasi di lapangan, kita harus bicarakan di pemantauan hasil investigasi di lapangan," ujar Komisioner Komnas HAM bidang Pengaduan Hari Kurniawan saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2023).
Baca juga: Polisi Periksa 14 Saksi Usut Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Hari mengatakan, investigasi akan dimulai lebih kurang dua pekan ke depan setelah pengaduan masyarakat dari LSM Pekat IB diterima hari ini.
"Kalau ada pengaduan masuk, dua minggu kita sudah proses," ujar dia.
Dari investigasi nanti, kata Hari, akan diambil dua tindakan dari Komnas HAM. Tindakan pertama berupa pemantauan.
Tindakan kedua adalah mediasi antara warga terdampak dan PT Pertamina Persero sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas peristiwa kebakaran itu.
"Nanti hasil dari pengaduan baru kita tentukan langkahnya seperti apa, atau bisa dua-duanya pemantauan dan mediasi," imbuh dia.
Dia juga menyebutkan belum bisa menggambarkan pihak mana saja yang akan dimintai keterangan terkait peristiwa kebakaran tersebut.
Komnas HAM, kata Hari, masih perlu waktu untuk mempelajari laporan pengaduan warga.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPP Pekat IB Lisman Hasibuan sebagai pihak pengadu mengatakan, pengaduan yang ia sampaikan sebagai upaya untuk menuntut tanggung jawab Direktur Pertamina Nicke Widyawati atas peristiwa kebakaran itu.
"Saya melaporkan Dirut Pertamina sebagai penanggungjawab akibat kebakaran Depo Plumpang yang mengorbankan banyak jiwa, luka ringan, dan berat dan ada juga yang masih hilang," imbuh dia.
PT Pertamina dinilai tidak melakukan sosialisasi kepada warga sekitar terkait bahaya kebakaran di sekitar Depo.
Di sisi lain, Lisman menyebutkan, warga di sekitar Depo telah lama merasakan bau bahan bakar dan berpotensi mencabut hak atas kesehatan.
"Selama ini masyarakat kan bau BBM terus, ini kenapa enggak dicegah, siapa yang bertanggung jawab? Apalagi masih ada yang hilang sampai saat ini," imbuh dia.
Terkini jumlah korban jiwa terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencapai 19 orang dan 49 lainnya mengalami luka-luka.