Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 14 Saksi Usut Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kompas.com - 06/03/2023, 15:44 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian telah meminta keterangan terhadap sembilan saksi terkait penyebab kebakaran di depo BBM Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3/3/2023).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut, pengambilan keterangan atau pemeriksaan itu dilakukan di Polda Metro Jaya.

"Sampai saat ini Tim Gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya masih terus bekerja dalam melakukan penyelidikan untuk mencari bukti-bukti dan petunjuk serta telah dimintai keterangan terhadap 14 orang," kata Ramadhan di kantornya, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Pencarian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Telah Dihentikan

Ramadhan mengatakan, sebanyak 14 orang yang diperiksa itu adalah petugas dari Pertamina yang terdiri dari operator, security, supervisor teknisi, serta ada juga masyarakat sekitar.

Namun demikian, ia belum memberikan informasi lanjutan soal hasil pemeriksaan itu.

"14 orang ini terdiri dari operator, security, supervisor teknisi dari Pertamina dan dari masyarakat jadi jumlahnya sebanyak 14 orang yang telah dimintai keterangan," ujarnya.

Di sisi lain, dia menerangkan, Polri, TNI dan stakeholder terkait terus melakukan pencarian korban yang masih hilang.

Ia menyebutkan, Polri juga telah menurunkan alat berat serta unit K-9 atau anjing pelacak untuk membantu pencarian korban.

"Selain itu, Polri juga mendirikan dapur umum di lokasi kemudian juga mendirikan Posko kesehatan statis dan Tim kesehatan mobile serta juga menurunkan tim trauma healing," ucapnya.

Baca juga: Soal Relokasi Depo Pertamina Pelumpang, Erick Thohir: Nanti Sore Kami Rapat

Selain itu, Ramadhan menambahkan per sore hari ini, dari total 16 kantong jenazah yang ada di RS Polri Kramat Jati, baru ada tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi.

Adapun Polri juga membuka hotline Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati dengan nomor 0812-1388-515 dan 0882-1468-3516. Bagi keluarga yang merasa kehilangan saudaranya bisa melaporkan ke hotline itu.

"Tiga jenazah yang yang telah teridentifikasi yang telah kita sampaikan kemarin saya sudah diserahkan kepada pihak keluarga," ucapnya.

Dua korban berhasil diidentifikasi pada 4 Maret, yaitu Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41). Sedangkan satu lagi, Iriana (61), berhasil identifikasi pada 5 Maret.

Sebagai informasi, kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) pada pukul 20.11 WIB.

Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com