JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Partai Beringin Karya (Berkarya) Badaruddin Andi Picunang dan eks Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) bidang hukum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Syarifuddin Noor resmi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Jumat (3/3/2023).
Kedua elite dua partai politik itu diperkenalkan oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat siang.
Momen perkenalan itu ditandai dengan penyebutan "Bro" oleh Giring kepada Badaruddin dan Syarifuddin. Bro dikenal sebagai sebutan khusus kader laki-laki di PSI.
"Jadi, Bro Badar, Bro Syarifuddin, harus terbiasa dipanggil Bro. Karena sudah bergabung," kata Giring di lokasi.
Baca juga: Sejumlah Pengurus dan Anggota Partai Berkarya Bakal Bedol Desa ke PSI
Badaruddin pun menyampaikan pidato pertamanya menjadi kader PSI.
Ia mengaku kepindahannya ke PSI menjadi bagian melanjutkan kariernya sebagai tokoh politik.
"Dari sebagian besar yang hadir ini dari Partai Berkarya. Ada gerbong yang saya bawa ke Partai Solidaritas Indonesia," ucap Badaruddin.
Menurutnya, proses ia masuk ke PSI tidak singkat. Ia mengakui sudah banyak menemui partai politik dalam rangka ikut bergabung menjadi kader.
Namun, pilihan akhirnya jatuh kepada PSI.
Baca juga: Profil Ketua Umum Partai Berkarya: dari Tommy Soeharto hingga Muchdi Pr
"Kami menyadari bahwa perahu kami di Berkarya tidak dapat berkompetisi di Pemilu 2024 tahun lalu. Hampir semua partai kami jajaki," tutur dia.
"Dan alhamdulillah dari semua partai itu kami sepakat untuk berlabuh di Partai Solidaritas Indonesia," tambah Badaruddin.
Ia mengeklaim kepindahannya dari Berkarya ke PSI tidak asal menumpang.
Ada sejumlah hal yang membuat Badaruddin mau bergabung ke PSI. Hal itu sudah dipertimbangkannya dengan matang.
"Kita juga mempelajari anggaran dasar anggaran rumah tangga PSI kurang lebih sama dengan partai kita sebelumnya," katanya.
Baca juga: Giring: Cita-cita Saya, dari Rahim PSI Akan Lahir Jokowi, Bung Hatta, dan Gus Dur Berikutnya
Kemudian, lanjut Badaruddin, ia melihat tokoh-tokoh yang ada di PSI, mulai dari Giring hingga Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Menurut Badaruddin, elite-elite PSI itu sangat terbuka ketika diajak berdiskusi.
"Dan cita-cita kita sebagai politisi tidak jauh beda, ini hanya persoalan kendaraan. Dan Alhamdulillah kita diterima dengan baik, dengan apa adanya," pungkas Badaruddin.
Sementara itu, Syarifuddin Noor mengaku optimistis bisa berkontribusi bagi partai barunya pada Pemilu 2024.
Ia pun tak peduli dengan anggapan PSI adalah partai kecil.,Sebab, menurutnya, partai kecil justru adalah partai pejuang.
Baca juga: Pemilu 2024, Jokowi: PSI Jangan Ikut-ikut Partai Lain
"Tapi banyak sekali tugas-tugas yang harus kita lakukan, memang merupakan kita kalau partai kecil itu harus melakukan apa saja gitu, betul enggak? Apa saja siap untuk kebesaran partai," kata Syarifuddin.
Usai menyampaikan pidatonya, kedua politisi itu dikenakan jaket merah PSI sebagai tanda resmi bergabung.
Setelah itu, dua tokoh politik itu melakukan sesi foto bersama Giring serta Sekretaris Jenderal PSI Dea Tunggaesti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.