Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Partai Berkarya dan Elite PKPI Gabung PSI, Giring: Harus Terbiasa Dipanggil Bro

Kompas.com - 03/03/2023, 14:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Partai Beringin Karya (Berkarya) Badaruddin Andi Picunang dan eks Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) bidang hukum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Syarifuddin Noor resmi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Jumat (3/3/2023).

Kedua elite dua partai politik itu diperkenalkan oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat siang.

Momen perkenalan itu ditandai dengan penyebutan "Bro" oleh Giring kepada Badaruddin dan Syarifuddin. Bro dikenal sebagai sebutan khusus kader laki-laki di PSI.

"Jadi, Bro Badar, Bro Syarifuddin, harus terbiasa dipanggil Bro. Karena sudah bergabung," kata Giring di lokasi.

Baca juga: Sejumlah Pengurus dan Anggota Partai Berkarya Bakal Bedol Desa ke PSI

Badaruddin pun menyampaikan pidato pertamanya menjadi kader PSI.

Ia mengaku kepindahannya ke PSI menjadi bagian melanjutkan kariernya sebagai tokoh politik.

"Dari sebagian besar yang hadir ini dari Partai Berkarya. Ada gerbong yang saya bawa ke Partai Solidaritas Indonesia," ucap Badaruddin.

Menurutnya, proses ia masuk ke PSI tidak singkat. Ia mengakui sudah banyak menemui partai politik dalam rangka ikut bergabung menjadi kader.

Namun, pilihan akhirnya jatuh kepada PSI.

Baca juga: Profil Ketua Umum Partai Berkarya: dari Tommy Soeharto hingga Muchdi Pr

"Kami menyadari bahwa perahu kami di Berkarya tidak dapat berkompetisi di Pemilu 2024 tahun lalu. Hampir semua partai kami jajaki," tutur dia.

"Dan alhamdulillah dari semua partai itu kami sepakat untuk berlabuh di Partai Solidaritas Indonesia," tambah Badaruddin.

Ia mengeklaim kepindahannya dari Berkarya ke PSI tidak asal menumpang.

Ada sejumlah hal yang membuat Badaruddin mau bergabung ke PSI. Hal itu sudah dipertimbangkannya dengan matang.

"Kita juga mempelajari anggaran dasar anggaran rumah tangga PSI kurang lebih sama dengan partai kita sebelumnya," katanya.

Baca juga: Giring: Cita-cita Saya, dari Rahim PSI Akan Lahir Jokowi, Bung Hatta, dan Gus Dur Berikutnya

Kemudian, lanjut Badaruddin, ia melihat tokoh-tokoh yang ada di PSI, mulai dari Giring hingga Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

Menurut Badaruddin, elite-elite PSI itu sangat terbuka ketika diajak berdiskusi.

"Dan cita-cita kita sebagai politisi tidak jauh beda, ini hanya persoalan kendaraan. Dan Alhamdulillah kita diterima dengan baik, dengan apa adanya," pungkas Badaruddin.

Sementara itu, Syarifuddin Noor mengaku optimistis bisa berkontribusi bagi partai barunya pada Pemilu 2024.

Ia pun tak peduli dengan anggapan PSI adalah partai kecil.,Sebab, menurutnya, partai kecil justru adalah partai pejuang.

Baca juga: Pemilu 2024, Jokowi: PSI Jangan Ikut-ikut Partai Lain

"Tapi banyak sekali tugas-tugas yang harus kita lakukan, memang merupakan kita kalau partai kecil itu harus melakukan apa saja gitu, betul enggak? Apa saja siap untuk kebesaran partai," kata Syarifuddin.

Usai menyampaikan pidatonya, kedua politisi itu dikenakan jaket merah PSI sebagai tanda resmi bergabung.

Setelah itu, dua tokoh politik itu melakukan sesi foto bersama Giring serta Sekretaris Jenderal PSI Dea Tunggaesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com