Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies ke DPP Demokrat Besok, Ketua Bappilu: Berkenalan dengan Majelis Tinggi

Kompas.com - 01/03/2023, 19:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenanganan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan bahwa Anies Baswedan akan mengunjungi kantor DPP Partai Demokrat besok, Kamis (2/3/2023).

Dalam kunjungan itu, Anies akan berkenalan dengan Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Anies berkenalan dengan Majelis Tinggi. Di kantor DPP Demokrat jam 10.00 ya," kata Andi saat dihubungi, Rabu (1/3/2023).

Andi membantah pertemuan dengan Anies besok dalam rangka deklarasi pencalonan presiden oleh Partai Demokrat.

Baca juga: Jika Tak Jadi Cawapres Anies, AHY Bisa Saja Membelot Gabung Kabinet Jokowi

Menurut dia, pertemuan itu akan berisi dialog tentang gagasan perubahan dan perbaikan oleh Anies dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kan deklarasi kita sudah tanggal 26 itu," ucapnya.

Andi mengatakan, Demokrat justru sudah mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden yang dinyatakan oleh AHY.

Lebih jauh, Andi belum bisa menginformasikan apakah besok Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut hadir bertemu Anies.

"Saya belum bisa jawab sekarang, kita lihat besok," tukasnya.

Baca juga: Demokrat: Parpol Pendukung Tidak Akan Paksakan Anies Pilih Cawapres Tertentu

Diberitakan sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, Anies Baswedan dan AHY bakal menyampaikan gagasan soal perubahan dan perbaikan yang mereka tawarkan kepada masyarakat, Kamis.

"Rencananya besok Mas Anies, dan AHY akan menyampaikan gagasan-gagasan perubahan, dan perbaikan yang ditawarkan Demokrat untuk masyarakat,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Rabu.

“Harapannya bisa menggali lebih dalam soal perubahan, dan perbaikan dari Koalisi Perubahan, kali ini, tentunya dari Demokrat dulu,” paparnya.

Akan tetapi, ia menampik bahwa pertemuan keduanya terkait dengan langkah Demokrat untuk menyodorkan AHY sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

Nasional
UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com