Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Parpol Pendukung Tidak Akan Paksakan Anies Pilih Cawapres Tertentu

Kompas.com - 01/03/2023, 12:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menyatakan bahwa partai-partai bakal Koalisi Perubahan sudah sepakat tidak akan memaksakan tokoh tertentu menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Adapun bakal Koalisi Perubahan ini terdiri dari Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga partai ini mendukung Anies menjadi bakal calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.

"Parpol (partai politik) pendukung tidak akan menitipkan nama, apalagi memaksakan capres Anies untuk pilih cawapres tertentu," kata Benny kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Cawapres yang Diusulkan PKS untuk Dampingi Anies Mengerucut ke Khofifah?

Menurut dia, sikap itu diambil lantaran komitmen partai-partai bakal Koalisi Perubahan yang menyerahkan sosok cawapres untuk ditentukan oleh bakal calon presiden (capres) Anies.

"Partai Koalisi pendukung Anies telah sepakat untuk serahkan kepada capres Anies dalam tentukan siapa cawapresnya," tutur Benny.

Di sisi lain, anggota Komisi III DPR ini membeberkan peran partai pengusung hanya bertugas menyusun kriteria calon pendamping Anies. Adapun terdapat tiga pertimbangan yang bisa menjadi rujukan Anies dalam memilih cawapres.

Pertama, bisa kerja sama dengan capres. Kedua, sosok tersebut memiliki elektabilitas tinggi. "Dan memiliki komitmen kerakyatan tinggi selain ada kemauan sungguh-sungguh untuk melakukan perubahan dan perbaikan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan, tim kecil Koalisi Perubahan sudah mulai membahas nama-nama yang akan dipasangkan sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan.

"Ya cawapres sudah kita bahas ada beberapa nama, tapi mungkin belum bisa kita ekpose dari dalam ataupun dari luar," kata Willy kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Demokrat Kritik soal Jokowi Endorse Capres, PDI-P: Fokus Saja Perbaiki Elektabilitas Anies

Willy mengeklaim, nama-nama yang masuk dalam bursa calon pendamping Anies merupakan orang-orang yang terbaik dari segi kuantitatif maupun kualitatif.

Ia menyebutkan, ada sejumlah faktor yang dipakai untuk mempertimbangkan nama calon pendamping Anies, antara lain dengan meminta pandangan dari berbagai tokoh.

"Survei kami lakukan secara gradual, tapi juga pandangan-pandangan secara kualitatif itu kami lakukan setiap keliling," ujar Willy.

Terkait nama-nama yang diusulkan partai politik anggota Koalisi Perubahan, Willy belum mau berbicara banyak karena penentuan nama pasangan Anies akan menjadi kejutan bagi publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com