JAKARTA, KOMPAS.com – Adi Prayitno, pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, memprediksi akan ada maksimal tiga pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Jika hanya dua paslon, maka akan diisi kubu pemerintah versus oposisi. Bisa juga kubu pemerintah saling berhadapan.
Jikalau ada tiga paslon, kemungkinan besar dua di antaranya akan diisi oleh paslon yang diusung kubu pemerintah.
“Bisa koalisi Gerindra dan PDI-P head to head dengan kubu oposisi (Koalisi) Perubahan, yang mengusung Anies Baswedan. Atau skenario head to head antarkubu pemerintah, gitu ya. Bisa Ganjar versus Prabowo Subianto, ya. Itu yang paling mungkin,” ungkap Adi saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (25/2/2023).
Baca juga: Anies Sebut PKS Banyak Dirayu hingga Diancam karena Mendukungnya di Pilpres 2024
Adi melanjutkan, jika Anies nantinya akan maju di Pilpres 2024, paslon yang diusung oleh partai politik untuk melawan Anies haruslah mereka yang memiliki elektabilitas yang tinggi.
Meski begitu, Adi menyampaikan, kondisi perpolitikan di Indonesia dalam mengusung nama Pilpres 2024 saat ini masih sangat dinamis.
“Pasti yang diusung adalah nama besar, nama-nama yang punya elektabilitas tinggi, ya mungkin Ganjar, mungkin juga Prabowo,” ujar pria tersebut.
“Kira-kira begitu (prediksinya) karena masih cukup cair dan cukup dinamis,” tutupnya.
Baca juga: Capres Pilihan Gen Z versi Litbang Kompas: Ganjar 28,8 Persen, Prabowo 20,6 Persen
Pada Januari 2023, survei Litbang Kompas menunjukkan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masih menduduki bakal capres dengan elektabilitas tertinggi.
Diberitakan Kompas.com, Rabu (22/2/2023), Ganjar berada di urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 25,3 persen.
Sementara itu, Prabowo menduduki peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 18,1 persen, disusul Anies berada di posisi ketiga dengan capaian 13,1 persen.
Berlangsung pada 25 Januari 2023 hingga 4 Februari 2023, jajak pendapat oleh Litbang Kompas ini melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.