JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berikrar untuk memenangkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ikrar ini dibacakan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di acara Apel Siaga PKS di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (26/2/2023), kemarin.
"Bekerja dengan kesungguhan hati, berjuang dengan keras, cerdas, ikhlas dan tuntas untuk memenangkan Partai Keadilan Sejahtera serta memenangkan Saudara Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesa pada Pemilu 2024," kata Syaikhu.
Baca juga: Ikrar PKS: Berjuang dengan Keras-Ikhlas Menangkan Anies Baswedan Jadi Presiden 2024
Syaikhu menuturkan, PKS memiliki amanah yang cukup berat yakni memenangkan Pemilu 2024 dengan target suara 15 persen serta memenangkan Anies sebagai presiden.
Akan tetapi, ia meyakini amanah itu akan terwujur bila dikehendaki oleh Allah SWT. Sehingga, PKS pun berpeluang untuk menang.
"Oleh karena itu, sebagai ikhtiar manusia kita tidak ingin hanya sebatas mengusung calon presiden, tetapi kita ingin bahwa calon presiden yang kita usung insya Allah, Allah takdirkan bisa menang di 2024," tuturnya.
Anies yang hadir dalam acara tersebut lantas menyampaikan optimismenya setelah mengantongi dukungan sebagai bakal calon presiden dari PKS.
Baca juga: Hormati Sikap Demokrat yang Tak Deklarasikan Anies Seperti PKS, Nasdem: Cara Apapun Bagus Semua
Anies mengenang momen pada tahun 2004 lalu ketika PKS menjadi partai pertama yang bergabung dalam koalisi untuk mengusung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon presiden.
"Semangat ini mengingatkan kita semua pada suasana hampir 20 tahun yang lalu menjelang Pilpres 2004. Apakah masih ingat? Di tahun itu, tahun 2004, PKS adalah partai yang pertama kali bergabung dalam koalisi untuk mencalonkan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden RI 2004. Dan apa hasilnya? Kemenangan," ujar Anies.
Menurut Anies, ketika berhasil memenangi kontestasi Pilpres 2004, SBY langsung melakukan perbaikan dan perubahan.
Ia mengatakan, semangat dukungan PKS untuk SBY pada 2004 ia alami sendiri ketika PKS ikut mengusungnya menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017.
Baca juga: Anies: 5 Tahun Kita Kerjakan Jakarta Maju Bersama, ke Depan Kita Majukan Indonesia
"Perjalanan yang dipupuk melalui perjuangan hingga mengakar dalam dan bertumbuh tinggi. Perjuangan kita saat itu seakan seperti yang kecil melawan raksasa," kata Anies.
Anies mengatakan, kader-kader PKS juga tidak ciut ketika dihadapkan dengan angka survei yang buruk, tetapi justru semakin berlipat ganda sehingga bisa menghasilkan kemenangan.
"Alhamdulillah perjuangan besar saat itu kembali menghasilkan kemenangan. Saat itu kita semua bersama-sama PKS membuktikan bahwa kemenangan bukan soal logistik, bukan soal kekuasaan semata. Tapi ini soal kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan alhamdulillah Allah berikan pertolongan pada kemenangan pada kita semua," kata dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayana itu juga menyebut PKS adalah partai yang mendukung, mendampingi, dan mengawalnya selama lima tahun menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Anies Kenang Momen PKS Usung SBY pada Pilpres 2004: Apa Hasilnya? Menang
Ia mengeklaim, selama menjadi gubernur ibu kota, ia berhasil memastikan Jakarta melewati krisis dan pandemi serta mendorong karya dan kebijakan yang mendobrak.
"Bila lima tahun kemarin kita mengerjakan Jakarta maju bersama, maka insya Allah di hari-hari ke depan, di tahun-tahun ke depan, kita akan memajukan Indonesia maju bersama, maju negaranya, bahagia rakyatnya," ujar Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies berpesan kepada kader PKS untuk tidak membuat hoaks terkait lawan politik mereka dalam rangka memenangkan Pilpres 2024.
"Jalan perjuangan ini dalam kerja ke depan kita tidak perlu membuat hoaks. Kita tidak perlu memaki-maki mereka yang menyerang. Kita tidak perlu mengarang-ngarang, dan kita juga tidak perlu berlebih-lebihkan pencapaian," kata Anies.
Baca juga: Anies Percaya Diri, Minta PKS Tak Perlu Bikin Hoaks hingga Mengarang Pencapaian
Anies berpandangan, penilaian terhadap seseorang cukup dengan melihat rekam jejak, karena menurutnya, rekam jejak bisa memprediksi akan seperti apa seseorang di masa depan.
Mantan rektor Universitas Paramadina itu pun mengaku percaya diri dengan rekam jejak yang ia miliki.
"Kenapa? Karena kita percaya di jejak. Kita percaya diri dengan rekam karya, kita percaya diri dengan rekam gagasan yang ada selama ini," ujarnya.
Ia juga berpesan kepada kader PKS untuk menyebarkan itu secara inspiratif, bukan provokatif, karena seseorang yang percaya diri pasti tidak akan terprovokasi.
"Orang yang percaya diri dengan apa yang dimiliki, tak akan terprovokasi dan tak akan goyang dengan serangan dan usaha merendahkan pihak lain. Itu lah kita, bisa? Sanggup," kata Anies.
Baca juga: Anies Naik Jip Oranye di Apel Siaga, Lambaikan Tangan ke Ribuan Kader PKS
Sebelumnya, PKS telah mendeklarasikan dukungannya kepada Anies untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Dengan demikian, Anies telah mengantongi tiket untuk berlaga dalam Pilpres karena ia juga sudah didukung oleh Partai Nasdem dan Partai Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.