Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Kader PKS, Anies: Kita Seperti yang Kecil Melawan Raksasa

Kompas.com - 27/02/2023, 09:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berikrar untuk memenangkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Ikrar ini dibacakan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di acara Apel Siaga PKS di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (26/2/2023), kemarin.

"Bekerja dengan kesungguhan hati, berjuang dengan keras, cerdas, ikhlas dan tuntas untuk memenangkan Partai Keadilan Sejahtera serta memenangkan Saudara Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesa pada Pemilu 2024," kata Syaikhu.

Baca juga: Ikrar PKS: Berjuang dengan Keras-Ikhlas Menangkan Anies Baswedan Jadi Presiden 2024

Syaikhu menuturkan, PKS memiliki amanah yang cukup berat yakni memenangkan Pemilu 2024 dengan target suara 15 persen serta memenangkan Anies sebagai presiden.

Akan tetapi, ia meyakini amanah itu akan terwujur bila dikehendaki oleh Allah SWT. Sehingga, PKS pun berpeluang untuk menang.

"Oleh karena itu, sebagai ikhtiar manusia kita tidak ingin hanya sebatas mengusung calon presiden, tetapi kita ingin bahwa calon presiden yang kita usung insya Allah, Allah takdirkan bisa menang di 2024," tuturnya.

Anies yang hadir dalam acara tersebut lantas menyampaikan optimismenya setelah mengantongi dukungan sebagai bakal calon presiden dari PKS.

Baca juga: Hormati Sikap Demokrat yang Tak Deklarasikan Anies Seperti PKS, Nasdem: Cara Apapun Bagus Semua

Anies mengenang momen pada tahun 2004 lalu ketika PKS menjadi partai pertama yang bergabung dalam koalisi untuk mengusung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon presiden.

"Semangat ini mengingatkan kita semua pada suasana hampir 20 tahun yang lalu menjelang Pilpres 2004. Apakah masih ingat? Di tahun itu, tahun 2004, PKS adalah partai yang pertama kali bergabung dalam koalisi untuk mencalonkan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden RI 2004. Dan apa hasilnya? Kemenangan," ujar Anies.

Menurut Anies, ketika berhasil memenangi kontestasi Pilpres 2004, SBY langsung melakukan perbaikan dan perubahan.

Ia mengatakan, semangat dukungan PKS untuk SBY pada 2004 ia alami sendiri ketika PKS ikut mengusungnya menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017.

Baca juga: Anies: 5 Tahun Kita Kerjakan Jakarta Maju Bersama, ke Depan Kita Majukan Indonesia

"Perjalanan yang dipupuk melalui perjuangan hingga mengakar dalam dan bertumbuh tinggi. Perjuangan kita saat itu seakan seperti yang kecil melawan raksasa," kata Anies.

Anies mengatakan, kader-kader PKS juga tidak ciut ketika dihadapkan dengan angka survei yang buruk, tetapi justru semakin berlipat ganda sehingga bisa menghasilkan kemenangan.

"Alhamdulillah perjuangan besar saat itu kembali menghasilkan kemenangan. Saat itu kita semua bersama-sama PKS membuktikan bahwa kemenangan bukan soal logistik, bukan soal kekuasaan semata. Tapi ini soal kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan alhamdulillah Allah berikan pertolongan pada kemenangan pada kita semua," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayana itu juga menyebut PKS adalah partai yang mendukung, mendampingi, dan mengawalnya selama lima tahun menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Kenang Momen PKS Usung SBY pada Pilpres 2004: Apa Hasilnya? Menang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com