Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puji Zulhas: Neraca Dagang RI Surplus, Menteri Perdagangannya dari PAN

Kompas.com - 26/02/2023, 12:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan, neraca perdagangan pada 2022 surplus salah satunya karena kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

Jokowi mengatakan hal tersebut ketika menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

Diketahui, Zulkifli Hasan adalah Ketua Umum PAN.

Adapun sepanjang 2022, Indonesia mengalami surplus perdagangan mencapai 54,46 miliar dollar AS atau setara Rp 831 triliun. Surplus terjadi lantaran nilai ekspor Indonesia lebih besar dibanding nilai impor.

"Coba dilihat di tahun 2022, kita surplus 54 miliar dollar AS, kalau dirupiahkan Rp 831 triliun. Menteri perdagangannya siapa coba? Menteri perdagangannya siapa? Jawab. Bapak Zulkifli Hasan," kata Jokowi dalam Rakornas, Minggu.

Baca juga: Jokowi Puji Strategi PAN Dipenuhi Kader Muda karena Pemilih di 2024 Didominasi Usia di Bawah 40 Tahun

Jokowi memerinci, Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan dengan Amerika Serikat, yakni surplus 16,6 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 253 triliun.

Artinya, barang-barang yang dikirim Indonesia dari AS lebih banyak dibanding barang-barang AS yang dikirim ke Indonesia.

Sementara dengan India, Indonesia surplus 14,1 miliar dollar AS atau Rp 215 triliun. Lalu, dengan Uni Eropa, Indonesia surplus 9,8 miliar dollar AS atau Rp 149 triliun.

Baca juga: Rakornas PAN di Semarang, Zulhas: Berpartai Harus Riang Gembira, Kalau Marah-marah Turun Suaranya

Sementara dengan China, Indonesia selalu defisit. Saat ini neraca perdagangan RI-China defisit sekitar 1,17 miliar dollar AS.

Namun, berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Indonesia sudah surplus 6 miliar dollar AS.

"Seumur-umur kita dengan China selalu defisit 17 billion dollar AS. Gede sekali. Sekarang catatan kita, kita dengan China masih minus tapi tinggal 1,17 billion dollar AS," ucap Jokowi.

"Sekali lagi ini karena menteri perdagangannya dari PAN," imbuh dia.

Baca juga: Di Rakornas PAN, Jokowi Ingatkan Jangan Salah Pilih Koalisi

Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, surplusnya neraca perdagangan dipengaruhi karena Indonesia telah berhenti mengekspor nikel ore (bijih nikel) sejak 2020. Rencananya, pemerintah akan menyetop ekspor bauksit pada Juni.

Jokowi lebih memilih untuk mengekspor barang jadi atau barang setengah jadi dibandingkan bahan mentah seperti nikel. Ia meyakini, surplus neraca dagang tahun ini akan membesar.

"Ini nanti akan gede lagi nih, tahun ini mungkin. Saya enggak bisa memperkirakan tetapi tahun 2022 surplus kita 54 miliar dollar AS," jelas Jokowi.

Diketahui, Presiden Jokowi menghadiri Rakornas PAN didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com