Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lanal Nabire Butuh Anggaran untuk Sarpras, Komisi I Gerak Cepat Lapor Petinggi TNI

Kompas.com - 25/02/2023, 14:52 WIB
Dwi NH,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Yan Permenas Mandenas menyampaikan aspirasi dari Pangkalan Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Laut (Lanal) di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Aspirasi tersebut berisi tentang keluh kesah Lanal di Nabire yang belum menerima anggaran untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras). Masalah ini, Yan Permenas sampaikan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.

“Iya, (Lanal di Kabupaten Nabire) belum dapat anggaran karena statusnya dari (dahulu) Pos TNI Angkatan Laut (Posal) sekarang naik jadi Lanal tipe D,” kata Yan Permenas dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/2/2023).

Meski kekurangan sarpras, ia mengapresiasi aksi luar biasa Komandan Lanal (Danlanal) Nabire Mayor Laut (KH) Dominikus Tedju yang sudah mengondisikan anggotanya dengan berbagai macam keterbatasan.

Baca juga: Alokasi Anggaran Stunting di Sulbar Tidak Tepat Sasaran, Pemprov Gandeng IPB

Legislator Fraksi Partai Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menjelaskan bahwa pulau-pulau terluar Indonesia harus mendapat perhatian alokasi anggaran untuk membangun kekuatan pertahanan, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Saya berharap ada dukungan transportasi laut untuk menunjang mobilitas agar maksimal, karena mereka bergerak dari pos ke pelabuhan dan sebaliknya. Saya juga berikan apresiasi kepada Komandan Lanal Nabire yang telah mengkondisikan tempat ini dengan anggota kurang lebih ada tujuh orang,” imbuh Yan Permenas.

Legislator asal Papua itu mengungkapkan bahwa menjadi tentara di daerah terluar bukan hal mudah. Sebab, para komandan harus punya kreativitas tinggi untuk bisa membangun postur pertahanan di daerah-daerah pesisir dengan kebutuhan organisasi yang tinggi.

Baca juga: 4 Hal soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Pangdam Tunjuk Komandan Operasi

Pada kesempatan yang sama, Danlanal Nabire KH Dominikus Tedju mengatakan bahwa kebutuhan sarpras adalah hal paling pokok untuk mendukung kegiatan patroli dan pengawasan di laut.

Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan tugas dan fungsi TNI AL sebagai prajurit perairan laut.

“Sampai saat ini, memang kami belum mendapatkan dukungan karena perubahan status dari Posal menjadi Lanal tipe D. Walaupun demikian, kami tidak bisa hanya menunggu, kami juga bekerja sama dengan instansi terkait sehingga tugas pokok itu bisa berjalan dan lancar,” ujar Tedju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com