JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku tak ditawari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan untuk bergabung ke dalam PAN.
Ia mengungkapkan, keduanya hanya berbincang soal dinamika politik, dan berbagai langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Tidak ada sepatah kata pun Ketum PAN melamar saya,” ujar Din Syamsuddin di kediamannya Jalan Margasatwa Raya No.27, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Bertemu Zulhas, Din Syamsuddin Cerita Pernah Usulkan PAN Jadi Parpol Utama Muhammadiyah
Adapun Zulhas berkunjung ke kediaman Din Syamsuddin, dan melakukan pertemuan kurang lebih selama 1,5 jam.
Namun, Din Syamsuddin menuturkan bakal memberikan dukungan pada Zulhas jika maju sebagai calon presiden (capres).
“Kalau beliau bersedia, dan nanti dinyatakan entah koalisi mana menjadi capres, insya Allah saya akan mendukung beliau,” sebutnya.
Baca juga: Ditanya Soal Eks Ketum Parpol Gabung PAN 26 Februari, Zulhas: Pertemuan Legislatif dengan Presiden
Ia juga menyatakan bakal membantu kampanye PAN pada Pemilu 2024. Sebab, putranya, Farazandi Fidinansyah akan kembali maju sebagai calon legislatif (caleg) PAN di DPRD DKI Jakarta.
“Untuk pemilihan yang akan datang, insya Allah, nanti kamu (Farazandi) kampanye, papa ikut kampanye, untuk PAN paling duduk-duduk, tidak masalah,” katanya.
Di sisi lain, Din Syamsuddin mengklaim telah memiliki kedekatan dengan Zulhas dan PAN sejak lama.
Bahkan, saat menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah tahun 2005-2015, ia menyarankan agar PAN dijadikan sebagai parpol utama warga Muhammadiyah.
“Warga Muhammadiyah diberi kebebasan untuk bergabung, dan berjuang lewat manapun, tentu mayoritas ke PAN,” imbuh dia.
Adapun guna menghadapi Pemilu 2024, PAN telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu dengan Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Tapi ketiga parpol mengaku belum mencapai kesepakatan pengusungan capres dan cawapres.
Baca juga: Ditanya Soal Mantan Ketum Parpol Bakal Gabung PAN, Zulhas: Nanti, Pada Saatnya
Ketiganya masih terpecah soal figur capres, Golkar ingin mendorong Airlangga Hartarto, PAN tengah memilih antara Zulhas, Ganjar Pranowo, atau Erick Thohir.
Sedangkan PPP telah menyampaikan keinginannya untuk mengusung Sandiaga Uno sebagai capres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.